![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2018/08/pdip-jatim-hasto-sekjen-parpol-wawancara2.jpg)
JAKARTA – Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menggelar pelatihan bagi juru bicara (jubir) tim kampanye nasional pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Pelatihan tersebut dihadiri sembilan sekjen partai koalisi pengusung pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Kesembilan partai itu ialah PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, Hanura, PPP, Perindo, PSI, dan PKPI.
“Kami bergerak cepat hari ini. Kami melakukan pelatihan jurkam (juru kampanye) dan workshop. Jadi hari ini adalah pembekalan hingga aspek-aspek strategis terkait kebijakan pemerintahan Pak Jokowi-JK. Nawacita I keberhasilannya,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di sela pembekalan jubir tim kampanye nasional.
Hasto mengatakan, masing-masing partai mengirimkan utusannya untuk dijadikan juru bicara. Nantinya mereka akan diterjunkan di saat kampanye untuk menyampaikan keberhasilan Jokowi.
Pihaknya memastikan juru bicara tim kampanye nasional Koalisi Indonesia Kerja tak akan mengampanyekan hoaks untuk mengritik kubu oposisi. Hasto menyatakan, juru bicara mereka dilatih untuk memahami data berbagai keberhasilan pemerintahan Jokowi sehingga bisa menyampaikan kepada masyarakat untuk meraih simpati.
“Ada upaya pemilu menjadi pertarungan segala cara. Tapi pesan Pak Jokowi menekankan apabila melakukan sesuatu yang ofensif dimaknakan sebagai sosialisasi hal-hal apa saja yang dilakukan pemerintah,” lanjut dia.
Sementara kitu, Wapres Jusuf Kalla diangkat menjadi Dewan Penasihat Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Sebelumnya, JK sejak awal digadang-gadang menjadi ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf.
Politisi PDIP Pramono Anung mengatakan, JK sempat masuk menjadi kandidat ketua tim kampanye karena diusulkan mayoritas partai.
“Ya Pak JK memang sempat semua fraksi, semua partai mengusulkan Pak JK sebagai ketua,” kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Namun, JK urung menempati ketua tim pemenangan karena mantan Ketua Umum Golkar itu harus bertanggung jawab terhadap urusan pemerintahan ketika Jokowi berkampanye.
Selain JK, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi juga akan masuk dalam susunan tim kampanye Jokowi-Ma’ruf.
“Ya nama-nama yang memberikan dukungan kepada Pak Jokowi tentunya nanti diakomodir. Tapi sampai hari ini, nama-nama untuk dewan pengarah, ketua dewan pembina, memang sedang difinalkan,” jelas Pramono yang juga Sekretaris Kabinet tersebut.
Pramono menjelaskan, saat ini sejumlah posisi tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin sudah diisi, seperti bendahara, sekretaris serta wakil ketua. Sementara untuk posisi ketua tim kampanye akan diputuskan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
“Sedangkan untuk sekretaris adalah Pak Hasto Kristiyanto, bendahara dari Golkar Pak Agus Gumiwang,” tuturnya. (goek)
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2024/05/channels4_banner.jpg)