LUMAJANG – Hari Raya Galungan dan Kuningan harus dimanfaatkan untuk memperkokoh toleransi antar umat beragama. Di sejumlah tempat di Lumajang merayakan hari raya tersebut.
Kepala Baguna Lumajang Amaruddin Al Haq berharap, momentum hari raya tersebut untuk meningkatkan kesucian dan sradha bhakti umat Hindu di seluruh Indonesia.
“Momentum sebagai kemenangan dharma melawan adharma. Maka dari itu harus dijadikan momentum untuk memperkuat keyakinan diri dalam memahami arti perayaan ini,” katanya, Jumat (16/4/2021).
Amar, sapaan akrabnya, menambahkan, momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan harus dimanfaatkan untuk memperkokoh toleransi antar umat beragama. Ia mengajak bersama-sama bahu membahu dalam meningkatkan toleransi antar umat beragama.
“Agama boleh berbeda, tapi kita tetap Indonesia,” katanya.
Meskipun perayaan kemenangan Dharma atas Adharma dirayakan ditengah pandemi Covid-19, Amar, supaya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Di Lumajang ada beberapa daerah yang merayakan perayaan hari raya ini. Seperti juga ada anggota Baguna yang saat ini juga merayakan, tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro,” terangnya.
Lebih lanjut, Amar, menambahkan, sesama masyarakat harus saling membantu di tengah kondisi sulit seperti ini.”Senantiasa menjaga konsep menyama braya, toleransi, gotong royong guna terjaganya persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin di Argosari,” tutupnya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS