Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 19

Fraksi PDIP DPRD Nganjuk: Komunikasi Guru dan Ortu Bisa Cegah Kekerasan di Sekolah

pdip-jatim-marianto-nganjuk

NGANJUK – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nganjuk menyayangkan terjadinya berbagai tindak kekerasan di lingkungan sekolah, baik yang dilakukan guru terhadap siswa maupun oleh siswa terhadap gurunya atau bahkan kekerasan yang dilakukan siswa terhadap siswa yang lain.

Untuk mencegahnya, dibutuhkan kerja sama antara keluarga dan sekolah untuk menyukseskan pendidikan dan mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekolah.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nganjuk Marianto mengatakan, pihaknya banyak menerima pengaduan tentang kekerasan di sekolah, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA.

Untuk itu, dia akan minta anggota Fraks PDI Perjuangan di Komisi IV yang membidangi pendidikan, agar sekolah mengundang orangtua (ortu) atau wali murid setelah proses penerimaan peserta didik baru.

Kemudian mereka diberi penjelasan tentang kewajiban sekolah, kewajiban orang tua maupun hak orang tua, termasuk kewajiban guru maupun hak guru. Juga hak guru yang harus dihargai orangtua dan yang mana hak orangtua yang harus dihargai guru itu harus jelas.

Pihaknya meyakini, komunikasi baik antara guru dan orang tua juga dapat mencegah terjadinya kekerasan di sekolah. Tujuannya agar tidak ada lagi guru, siswa, dan orang tua siswa yang dirugikan.

“Sekolah diharapkan dapat menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Karena selain guru mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik, siswa di sekolah juga mendapat perlindungan yang sama,” kata Marianto, Selasa (30/10/2019)

Sekolah yang sukses, jelas Marianto, adalah sekolah yang dapat mencetak anak – anak bahagia bukan hanya dengan mengukur prestasi akademik. Terlebih, banyak sekolah yang mengutamakan mutu namun membanderol biaya tinggi.

”Sekolah yang bermutu tidak selamanya harus mahal. Tolak ukur sekolah sukses adalah menghasilkan anak yang bahagia,” tegas wakil rakyat yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk ini.

Dia menambahkan,  yang harus dilakukan dalam sistem pendidikan saat ini adalah mulai lagi digalakkan pembentukan karakter, spiritual dalam bentuk etika moral, serta attitude agar siswa tahu bagaimana harus berperilaku.

Saat ini, sebutnya, perilaku siswa atau anak sudah bergeser jauh. “Disini perlunya peran guru dan sekolah untuk mengajarkan siswanya soal bagaimana mereka harus berperilaku, bergaul dengan sesama, sopan santun, serta perilaku positif lainnya,” ujar Marianto.

“Siswa juga harus diberi pemahaman bahwa jika mereka melakukan perbuatan melanggar hukum, mereka akan mendapatkan dampaknya, baik dampak hukum maupun sosial,” lanjut dia.

Sementara bagi para guru, Marianto menyebut mereka juga harus memahami berbagai aturan seputar perlindungan anak. Sehingga mereka tidak lagi melakukan kekerasan atau perbuatan negatif lain pada siswa.

Para guru juga harus sadar terhadap tanggung jawabnya mendidik siswa, bukan semata-mata menjalankan pekerjaan mengajarkan mata pelajaran.

“Saat siswa berada di sekolah, berarti orang tua itu menitipkan anaknya agar terdidik dan terlindungi selama jam sekolah. Sehingga hal – hal negatif harusnya tidak terjadi di sekolah. Guru juga harus melakukan kontrol ketat terhadap siswanya,” tuturnya.

Di lingkungan pendidikan, imbuh Marianto, para guru harus tahu mereka punya kewajiban untuk melindung keselamatan siswa didik selama di sekolah dari tindakan kekerasan, baik kekerasan fisik atau psikis. Karena siswa menjadi tanggung jawab guru selama di sekolah.

”Tapi ada hal penting yang juga harus dikedepankan yaitu peran keluarga dalam mendidik anak. Orangtua juga harus memberikan pendidikan informal kepada anak untuk berperilaku baik,” pungkas Marianto. (endyk)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...