Selasa
26 November 2024 | 4 : 33

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Kritisi Beberapa Indikator Kinerja Utama Pemprov

pdip-jatim-yordan-reses-070521-1

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mengkritisi beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemprov Jawa Timur. Salah satunya terkait capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Yordan M. Batara-Goa mengatakan, pada triwulan III tahun 2021 dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy) tercatat 3,23 persen. Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 (yoy) yang membukukan 7,05 persen.

Pihaknya juga menemukan dalam dokumen rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2022 pada halaman 24 terkait prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022. Disebutkan, ada tiga wilayah yang pertumbuhan ekonominya terbilang rendah, yakni Probolinggo 3,8 persen, Bangkalan 3,9 persen, dan Lumajang 4,2 persen.

“Mohon penjelasan Gubernur tentang bagaimana langkah strategi untuk memperbaiki keadaan ini,” kata Yordan dalam rapat paripurna DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya, Selasa (30/11/2021).

Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti tentang jumlah penduduk miskin. Dimana data kemiskinan pada Maret 2021 mencapai 11,40 persen.

“Bagaimana strategi APBD 2021 untuk mencegah naiknya angka kemiskinan di masa bayang-bayang pandemi Covid-19 yang terus berlanjut?” ujarnya.

Fraksi PDI Perjuangan juga mempertanyakan strategi APBD Jawa Timur pada peningkatan gini ratio dari Maret 2020 sampai maret 2021 ada sisi ketimpangan kelas sosial yang menjadi 11,40 persen atau 4.572,73 ribu jiwa.

Tak hanya itu, masalah pengangguran terbuka (TPT) tak luput dari perhatian Fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, sepanjang Agustus 2020 hingga Agustus 2021 TPT di Jawa Timur sangat dinamis dan tidak menunjukkan konsistensi perbaikan yang konstruktif.

“Pada Agustus 2021 TPT mencapai 5,74 persen. Apa saja langkah strategis dalam APBD 2022 ini agar TPT tidak semakin membesar? Mohon penjelasan,” tegasnya.

Yordan menambahkan, Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti poin lainnya seperti, indeks theil terkait ketimpangan pembangunan antar wilayah yang sebenarnya sudah membaik, namun sayang belum diikuti peningkatan pertumbuhan ekonomi karena dampak pandemi Covid-19.

Terakhir yakni kualitas lingkungan hidup yang masih naik turun dari tahun 2014 hingga 2020. Namun, belum pernah sekalipun menyalip capaian 2014 yang sebesar 69,96. Dimana pada tahun lalu, kualitas lingkungan hidup mencapai 67,7. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...