MADIUN – Sebagian besar petani di Jawa Timur berharap dapat segera menebus pupuk bersubsidi pada awal Januari 2022 agar dapat melakukan pemupukan dengan tepat waktu. Pasalnya puncak musim tanam pada tahun 2022 masih berlangsung, sementara banyak petani belum melakukan pemupukan di bulan Desember kemarin.
Penasihat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono yang juga Ketua DPRD Kabupaten Madiun menuturkan, masih cukup banyak petani belum melakukan pemupukan di bulan Desember. Hal tersebut lantaran disebabkan alokasi pupuk bersubsidi sudah habis.
“Kami berharap saat memasuki Januari 2022, petani dapat segera menebus pupuk bersubsidi agar dapat segera melakukan pemupukan. Tapi sampai saat ini kami belum mendapat informasi terkait tindaklanjut surat dari Pemprov Jatim,” ungkap Feri, Minggu (2/1/2022).
Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun ini menambahkan, surat alokasi pupuk subsidi untuk setiap provinsi telah diterbitkan oleh Menteri Pertanian pada 17 Desember 2021 melalui surat kepada seluruh gubernur dengan Nomor 200/SR.220/M/12/2021.
“Petani sangat berharap agar birokrasi administrasi pupuk bersubsidi ini dapat dipermudah dan dipercepat. Karena tanaman membutuhkan pupuk secara tepat waktu dan tidak bisa menunggu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua KTNA Jawa Timur, Suharno mengatakan, jika alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 di Jawa Timur telah habis pada pertengahan bulan Desember 2021. Pihaknya berharap dapat segera menyalurkan pupuk bersubsidi di awal bulan Januari 2022.
“Agar kebutuhan petani di wilayah kerjanya dapat terpenuhi. Kami memiliki stok di gudang distributor dan siap menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani melalui kios atau pengecer kami setelah adanya SK alokasi tingkat kecamatan,” tuturnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Vice President (VP) Penjualan Wilayah 4A Jawa Timur, PT Pupuk Indonesia (Persero), Iyan Fajri membenarkan, surat dari Menteri Pertanian untuk alokasi pupuk bersubsidi di tingkat provinsi sudah terbit pada tanggal 17 Desember 2021.
“Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan penugasan pemerintah. Dalam hal ini, untuk Provinsi Jawa Timur kami akan mengacu pada regulasi yang berlaku di Provinsi Jawa Timur. Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi pada jaringan distribusinya untuk alokasi tahun 2022,” jelasnya.
Sedangkan dalam penyalurannya, lanjut Iyan, pihaknya berpedoman pada regulasi yang berlaku, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Menurutnya, stok pupuk bersubsidi tersedia di gudang penyangga di tingkat kabupaten, gudang distributor, hingga kios/pengecer di seluruh Jawa Timur. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS