SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung program pembekalan kepala daerah terpilih yang digagas Presiden Prabowo. Program pembekalan dalam sebuah retret itu sebelumnya diterapkan kepada para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Informasi rencana pembekalan bagi kepala daerah terpilih itu, ungkap Eri, sudah dia terima dari Wakil Menteri Dalam Negeri saat berkunjung ke Surabaya.
Menurut Eri, wacana tersebut relevan dengan program serupa yang pernah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 2023. Kala itu, Surabaya menggelar pendidikan kebangsaan bagi Kepala Perangkat Daerah (PD) terpilih.
“Kita siap mendukung (retret), yang terpenting ketika sudah jadi pemimpin, jiwa kebangsaan harus lebih tinggi dari jiwa pribadinya,” kata Eri kepada wartawan di Surabaya, Selasa (14/1/2025).
Program serupa yang pernah digelar Pemkot Surabaya pada 2023, terang Eri, bertujuan memperkuat semangat kebangsaan para pejabat. Program itu kemudian dihentikan pada 2024 karena adanya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
“Setelah Pak Presiden terpilih dilantik, beliau melakukan hal seperti ini. Berarti apa yang dilakukan pemerintah kota waktu itu untuk memberikan semangat kebangsaan bagi kepala dinas, alhamdulillah terbukti,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Dia menegaskan, retret kebangsaan ini penting untuk membangun jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat. Menurut dia, kepala daerah perlu menempatkan semangat kebangsaan di atas kepentingan pribadi.
“Yang terpenting adalah, siapa pun yang terpilih, ketika sudah menjadi pemimpin, jiwa kebangsaan harus jauh lebih tinggi dari jiwa pribadinya. Kita dilahirkan sebagai pemimpin itu untuk mengayomi, melayani, dan memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Eri pun berharap, kegiatan tersebut dapat memupuk kedekatan antar kepala daerah dan menciptakan kerja sama yang lebih baik dalam mengatasi permasalahan di wilayah masing-masing. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS