JAKARTA – Permasalahan sengketa tanah Eigendom Verponding (EV) yang selama ini diklaim sebagai aset PT Pertamina di wilayah tiga kecamatan Kota Surabaya kini mendapatkan titik terang usai persoalan tersebut dibahas dalam rapat lanjutan di Ruang Delegasi DPR RI, Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Rapat tersebut dihadiri pimpinan Komisi II dan Komisi VI DPR RI, perwakilan PT Pertamina, serta Kementerian ATR/BPN serta perwakilan dari Forum Aspirasi Tanah Warga (Fatwa).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pertemuan lanjutan ini merupakan tindak lanjut dari rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi II DPR RI sehari sebelumnya, Selasa (18/11/2025).
“Alhamdulillah, Dirut Pertamina menyampaikan bahwa atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, permasalahan ini akan diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Insya Allah warga Surabaya akan mendapatkan hasil yang luar biasa,” ucap Eri Cahyadi, dikutip Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, titik terang tersebut merupakan bukti kolaborasi antara DPR RI, Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya, dan DPRD Surabaya. Dia berterima kasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam pembahasan hingga tingkat pusat.
“Kalau ini dikerjakan sendiri dan tidak bersinergi, tidak mungkin permasalahan ini akan ada titik terang penyelesaiannya,” sebutnya.
Sinergi yang kuat tersebut, ujar Eri, membuktikan kemampuan seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat.
“Sinergi ini memberikan pembuktian bukan siapa yang terbaik, bukan siapa yang terdepan, tapi siapa yang bisa bersinergi maka itulah yang terbaik karena akan memberikan hasil terbaik untuk masyarakat Surabaya,” terang Eri.
Dia pun memanjatkan doa kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama membantu percepatan dalam penyelesaian sengketa ini sehingga mampu mendapatkan titik terang.
“Semoga kebaikan jenengan sedoyo (Anda semua) dicatat Gusti Allah dan menjadi amal jariyah. Amin Allahumma Amin,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Umum Fatwa, Muchlis Anwar mengucapkan terima kasih atas pendampingan yang dilakukan Pemkot Surabaya sehingga permasalahan tersebut mendapat perhatian pemerintah pusat. Harapannya permasalahan tersebut dapat selesai hingga tuntas.
“Terima kasih dukungan Pak Eri, Wali Kota Surabaya. Tanpa perjuangan beliau kami tidak ada apa-apanya,” ujar Muchlis. (gio/pr)