SURABAYA – Calon Wali Kota Eri Cahyadi bakal menaikkan insentif bulanan para Ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) jika terpilih di Pilkada Surabaya 2020.
Menurut Eri, peran RT, RW dan para kader kesehatan adalah pemimpin sejati. Seorang wali kota, sebutnya, tidak mungkin memiliki mata sampai melihat ke bawah, atau bisa mendengar sampai bawah.
“Sehingga kepanjangan tangan wali kota adalah para RT RW. Mereka adalah pemimpin sejati,” kata Eri Cahyadi, kemarin.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebut, peran RT, RW dan LPMK sangat vital di masyarakat.
Untuk itu, pihaknya akan menaikkan insentif ketua RT dari sebelumnya Rp500 ribu menjadi Rp1 juta, ketua RW dari Rp 600.000 menjadi Rp 1.250.000 dan ketua LPMK dari Rp 700 ribu naik menjadi Rp 1.400.000.
Selain menaikkan insentif, pihaknya juga akan memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan.
“Beliau-beliau adalah garda terdepan pelayanan publik. Mereka melayani warga dengan sepenuh hati. Meski tidak berharap materi, tapi izinkan kami menyampaikan apresiasi,” ujarnya.
Selain menaikkan insentif, Eri juga akan memberikan layanan tidak dengan cara manual, tapi menggunakan pelayanan berbasis internet yang terpadu.
Dia mencontohkan, jika dalam pengurusan administrasi warga Kota Surabaya, tidak perlu lagi ke kelurahan dan ke kecamatan, namun tinggal buka aplikasi datang ke RT/RW sudah cukup.
“Cukup lewat aplikasinya RT masuk, nanti dikirim lagi, oleh RT nanti silakan diambil ke kelurahan,” bebernya.
Aplikasi yang akan dibuat Eri Cahyadi ini nantinya akan terkoneksi dengan aplikasi yang sudah ada selama ini di Pemkot Surabaya, mulai dari Puskesmas dan sebagainya termasuk akan terkoneksi semuanya di Command Center 112. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS