SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi bersilaturahmi ke kediaman mantan Wali Kota Surabaya yang saat ini menjabat anggota DPR RI, Bambang DH, Sabtu (6/3/2021). Pertemuan yang berlangsung cair itu juga diikuti Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
Tiba di rumah Bambang DH di kawasan Gayungsari Surabaya pukul 13.30 WIB, Eri disambut Bambang DH dan Adi yang datang terlebih dulu. Ketiganya lantas menuju ruang tamu dan ngobrol selama dua jam lebih.
Eri mengaku, kedatangannya ke rumah Bambang DH untuk menimba ilmu. Sebab baginya, selain pernah menjabat Wali Kota Surabaya, Bambang DH adalah sosok politisi senior yang kenyang pengalaman.
“Saya kesini ngangsu kaweruh. Beliau banyak pengalaman. Beliau sukses membawa Surabaya menjadi hebat. Sehingga apa yang telah beliau kerjakan akan saya teruskan,” jelas Eri.
“Bagi saya, kesempurnaan adalah ketika kita bisa melanjutkan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan pemimpin sebelumnya,” tambah dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan, dalam pertemuan dengan Bambang DH banyak sekali yang dibahas. Seperti menyelesaikan masalah aset, persoalan banjir dan program-program yang harus pro wong cilik.
“Menjalankan program-program itu memang tidak bisa dibatasi waktu, apalagi sekarang masa pandemi Covid-19. Pasti akan banyak mengoper kegiatan dan anggaran. Namun yang pasti, semua itu demi wong cilik. Itu yang akan saya pegang nanti sampai akhir masa jabatan,” tegasnya.
Sedang Bambang DH mengatakan, sebenarnya komunikasi antara dirinya dan Eri tidak pernah putus seperti melalui WhatsApp. Bahkan saat kampanye dulu, Eri pernah ingin bertemu dengan dirinya namun dia larang, karena lebih baik untuk kampanye yang sehari bisa ke beberapa lokasi.
“Karena sekarang ada waktu longgar, Mas Eri bersama Pak Awi (Adi Sutarwijono, red) bisa main kesini,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Bambang DH sempat menyampaikan beberapa hal kepada Eri. Seperti pengamanan aset, yang harus jadi perhatian pemkot.
Apalagi, sebutnya, aset ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat. “Selain itu juga masalah lingkungan, banjir dan hal-hal teknis lainnya,” ujar Wali Kota Surabaya dua periode ini.
Dia menyebut, Eri sudah paham betul permasalahan Surabaya. Karena Eri adalah orang lama di Pemkot Surabaya, ASN yang sudah bertugas di banyak OPD (organisasi perangkat daerah), sehingga peta Surabaya sudah sangat mengerti.
“Saya termasuk orang yang tidak tertarik dengan janji 100 hari kerja. Tidak bisa orang kerja hanya dibatasi dengan 100 hari kerja. Yang penting, apa yang baik dia teruskan. Yang kurang baik dikoreksi sehingga menjadi lebih baik,” tuturnya.
Menurutnya, pemimpin hadir dan membawa perubahan itu memang harus. Dan, Eri, sebutnya, punya komitmen untuk membawa Surabaya lebih baik.
“Tidak arif dan bijaksana jika saya harus mengarahkan, kamu harus begini, kamu harus begitu. Biarkan Mas Eri memimpin dengan gayanya sendiri. Karena setiap pemimpin itu punya gayanya masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Adi Sutarwijono mengaku sangat senang dengan momen pertemuan Eri dan Bambang DH. Menurutnya, pertemuan ini sudah lama dinanti-nanti, yang karena kesibukan keduanya baru sekarang terlaksana.
Soal keberpihakan kepada wong cilik, kata Awi, harus diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang konkret, yang bisa dirasakan warga Surabaya. “Mas Eri punya respon yang sangat cepat soal itu,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS