Kamis
10 Juli 2025 | 9 : 51

Dukung Gagasan Pendirian Museum Arhanud, Untari: Jadi Media Pembelajaran bagi Generasi Muda

pdip jatim 240826 sub

SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mendukung gagasan pendirian Museum Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) oleh Pusat Pendidikan Arhanud (Pusdik Arhanud) TNI AD.

Dia menilai, ide tersebut bukan hanya bentuk pelestarian sejarah militer, namun juga menjadi sarana penting dalam memperkuat pemahaman publik, khususnya generasi muda, mengenai peran strategis pertahanan udara dalam menjaga kedaulatan bangsa.

“Saya apresiasi ide dan gagasan untuk Museum Arhanud. Museum ini menjadi museum penting dalam pergerakan kesejarahan artileri udara,” ungkap Sri Untari di Surabaya, Kamis (10/7/2025).

Museum yang digagas jajaran Pusdik Arhanud Malang ini dirancang sebagai pusat edukasi sejarah pertahanan udara nasional, menampilkan koleksi sistem persenjataan, dokumentasi operasi militer, serta jejak peran Arhanud sejak masa kemerdekaan hingga kini.

Menurut Untari, kehadiran museum tersebut akan menguatkan nilai-nilai nasionalisme dan mengenalkan kembali peran strategis TNI AD, khususnya dalam bidang pertahanan udara, kepada masyarakat luas.

“Ini penting kami support agar tentara yang baru, tahu tentara lama seperti apa. Ini juga bisa menjadi media pembelajaran bagi generasi muda,” tegasnya.

Penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut menekankan bahwa pendirian Museum Arhanud tidak boleh hanya dilihat sebagai proyek infrastruktur semata, tetapi sebagai upaya membangun kesadaran sejarah dan semangat kebangsaan melalui pendekatan budaya.

“Semangat ini diceritakan dalam museum,” jelasnya.

Dia pun minta Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan perhatian dan dukungan konkret terhadap rencana tersebut. Menurutnya, komitmen daerah sangat diperlukan agar pendirian museum ini bisa segera terealisasi dan menjadi kebanggaan baru bagi warga Jawa Timur, khususnya di wilayah tempat Pusdik Arhanud berada, yakni di kawasan Malang.

“Kami minta provinsi untuk bisa memberikan bantuan segera terwujud,” tegasnya.

“Ini adalah ruang pendidikan kebangsaan yang hidup. Kita tidak bisa hanya berharap generasi muda belajar sejarah dari buku, mereka perlu melihat langsung, menyentuh, merasakan atmosfir perjuangan. Dan museum bisa menjawab kebutuhan itu,” pungkas Untari. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Event Ponorogo Rikolo Semono, Upaya Kota Reog Jadi UCCN

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara resmi membuka event “Ponorogo Rikolo Semono 2” di Alun-alun ...
KRONIK

KH. Mujtaba dan Wahyudi Temui Kapolres Sumenep, Bahas Ancaman Narkoba di Kangean

SUMENEP – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kangean, KH. M. Mujtaba, bersama anggota Fraksi PDI ...
LEGISLATIF

Halte TransJatim Kembali Dirusak, Dewanti Tegaskan Pentingnya Perlindungan Fasilitas Publik

SURABAYA – Aksi perusakan halte bus TransJatim kembali terjadi dan memantik keprihatinan mendalam dari kalangan ...
SEMENTARA ITU...

Narada Farm, Kebun Melon yang Membuat Mbak Nia Kepincut

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, melakukan kunjungan ke kebun melon ...
EKSEKUTIF

Warga Gresik Taat Pajak dapat Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan apresiasi kepada para wajib pajak kendaraan bermotor dan restoran. ...
LEGISLATIF

Hutan Bojonegoro Dikelola Rakyat Capai 35.000 Hektar, Minim Infrastruktur

BOJONEGORO – Pembangunan infrastruktur di kawasan hutan mutlak diperlukan untuk mengentas kemiskinan warga ...