Selasa
26 November 2024 | 5 : 35

DPRD Tulungagung Punya 7 Fraksi, Marsono: Pembentukan AKD Selesai Akhir September

pdip-jatim-240702-marsono

TULUNGAGUNG – Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono menyampaikan bahwa fraksi masa jabatan 2024-2029 sudah terbentuk.

Menurutnya, pembentukan 7 fraksi DPRD Tulungagung ini dibahas dan disepakati dalam rapat yang digelar di ruang aspirasi Kantor DPRD setempat, Senin (2/9/2024).

“Hasil rapat telah disepakati membentuk 7 fraksi DPRD Tulungagung masa jabatan 2024-2029,” kata Marsono.

Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung ini menjelaskan, 7 fraksi DPRD yang sudah dibentuk tersebut yakni, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra yang merupakan gabungan Partai Gerindra dan PKS.

Fraksi PKB, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi Harapan yang merupakan gabungan PAN dan Partai Hanura, dan Fraksi Demokrat Bersatu yang merupakan gabungan Partai Demokrat dan PPP.

Pembentukan fraksi ini, lanjutnya, disesuaikan dengan jumlah komisi di DPRD Tulungagung. Artinya, jika di DPRD Tulungagung mempunyai 4 komisi maka jumlah satu fraksi minimal 4 kursi dewan.

“Jadi minimal dalam pembentukan fraksi harus empat anggota,” jelasnya.

Marsono mengungkapkan, rapat pembentukan fraksi ini, dihadiri oleh seluruh pimpinan parpol yang mempunyai kursi DPRD Tulungagung dan fraksi yang terbentuk merupakan hasil aspirasi dari masing-masing parpol.

Setelah pembentukan fraksi, sebut Marsono, DPRD Tulungagung segera melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya. Seperti komisi, badan anggaran, badan musyawarah, badan pembentukan perda dan panitia khusus.

Berdasarkan tahapan yang sudah tetapkan, pembentukan AKD diberi waktu hingga akhir September 2024. Kemudian, pada awal Oktober akan dilakukan orientasi pada semua anggota DPRD Tulungagung.

“Sampai akhir September 2024 ini, pembentukan AKD harus sudah selesai,” ungkapnya.

Marsono berharap, anggota dewan yang ditunjuk dan ditugaskan oleh masing-masing parpol dalam komposisi AKD bisa disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing.

Sehingga, dewan yang ditempatkan di AKD dapat menguasai tupoksi dan mengetahui siapa saja mitra kerjanya.

“Aspirasi yang terbangun dari bawah tidak akan terakomodir jika yang ditempatkan tidak kompeten,” tuturnya.

Marsono juga mengungkapkan, bahwa masa jabatan pimpinan sementara DPRD Tulungagung akan berakhir jika putusan parpol tentang usulan pimpinan DPRD definitif sudah keluar.

Sebab, penunjukan pimpinan DPRD Tulungagung definitif merupakan otoritas dari parpol masing-masing. (sin/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...