Selasa
20 Mei 2025 | 10 : 42

DPRD Nganjuk Investigasi Kasus Meninggalnya Bayi ‘Berubah Kelamin’

pdip-jatim-tatit-030920

NGANJUK – DPRD Nganjuk bakal membentuk tim investigasi terkait kasus meninggalnya bayi ‘tertukar’ di RSUD Nganjuk. Tim ini segera memanggil pihak-pihak terkait, khususnya dari RSUD Nganjuk.

“Saya akan perintahkan Komisi 4 secepatnya memanggil dan membentuk tim investigasi. Saya tegaskan secepatnya digelar terbuka bersama seluruh media,” tandas Tatit, kemarin.

Diberitakan, anak kedua pasutri Fery Sujarwo dan Arum Rosalia yang saat lahir pada 18 Agustus 2020 dinyatakan sebagai perempuan, “berubah” jenis kelaminnya menjadi laki-laki. Perubahan itu diketahui setelah bayi prematur itu meninggal di RSUD Nganjuk pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

Feri mengambil jenazah bayinya yang saat itu sudah berada di luar inkubator. Bayi yang sudah tidak dilengkapi gelang tanda pengenal di tangan itu dibawanya pulang.

Tanpa ada surat keterangan kematian, bayi mungil itu dibawa pulang dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di rumah, jenazah bayi itu dimandikan untuk dimakamkan.

Para pelayat dan keluarga langsung geger saat itu. Jika sebelumnya mereka meyakini bayinya berjenis kelamin perempuan, saat itu mereka terkejut melihat bayinya berubah kelamin. “Kelaminnya laki-laki,” kata Feri.

Tatit mengatakan, kasus ini merupakan kejadian buruk di institusi RSUD Nganjuk. Karena dengan adanya insiden ini maka citra pelayanan akan semakin terpuruk di hadapan masyarakat.

Mengenai fasilitas yang diberikan kepada masyarakat, meskipun sudah menjadi jenazah, sebut Tatit, harus menjadi prioritas khusus bukan sebaliknya.

“Kalau memang benar dari hasil investigasi jenazah pulang tanpa mobil ambulans itu kesalahan fatal bagi RSUD,” tegas wakil rakyat yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk ini.

Menurutnya, saat ini pemerintah sudah membebaskan refokusing untuk rumah sakit dan pendidikan. Karena itu, dia merasa heran, hanya sekadar mobil ambulans saja RSUD Nganjuk tidak bisa menyediakan.

“Saya anggap ironis, ada puluhan ambulans di Nganjuk, namun membiarkan jenazah pulang dengan dibungkus jarik tanpa ada upaya dari pihak RSUD Nganjuk,” ucapnya. (endyk)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...
KRONIK

Banyuwangi Surplus Hewan Kurban untuk Iduladha, Pasok Berbagai Daerah di Indonesia

BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, ketersediaan hewan kurban di Banyuwangi melebihi kebutuhan ...
LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...