SIDOARJO – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo menggelar istighosah atau doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-100 Nahdlatul Ulama (NU). Sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan.
Doa bersama dilaksanakan di kantor DPC Sidoarjo, Jl Jati Selatan IV Nomor 11, Sabtu (4/11/2023) malam diikuti seratusan kader dan anggota Partai dari unsur kepengurusan DPC, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sidoarjo, perwakilan PAC dari 18 Kecamatan, serta utusan dari badan-badan dan sayap Partai.
Mengenakan baju putih dan berkopiah hitam, para kader khidmat memanjatkan doa. Acara dilanjutkan dengan istoghosah dan ceramah agama yang dipimpin langsung oleh Kiai Haji Abdul Kohar dari Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
KH Abdul Kohar mengucapkan apresiasinya kepada PDI Perjuangan karena telah mengadakan acara istighosah sebagai kepeduliannya kepada Nahdlatul Ulama.
Abdul Kohar mengajak para peserta pengajian yang hadir untuk tidak hanya merayakan sebagai simbolis saja. Juga bersama-sama dalam mengimplementasikan kaidah-kaidah Islam yang sesungguhnya.
“Semoga acara ini tidak hanya sebagai simbolis saja, melainkan kita harus tunjukkan bahwa para kader PDI Perjuangan juga dapat mengimplementasikan kaidah-kaidah Islam yang sesungguhnya,” ujar Abdul Kohar.
Sebelumnya, Ketua DPC H Sumi Harsono dalam sambutannya menyampaikan, istighosah digelar untuk merayakan hari ulang tahun kedua organisasi. Apalagi di PDI Perjuangan tidak sedikit kader maupun anggota yang juga tercatat sebagai nahdliyin, baik struktural maupun kultural.
Sumi mengungkapkan jika Nahdlatul Ulama sangat dekat dengan PDI Perjuangan karena sama-sama memiliki misi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan menjunjung tinggi keberagaman.
“Misi Nahdlatul Ulama tidak jauh beda dengan misi PDI Perjuangan,
salah satunya untuk menjaga NKRI dan Pancasila, dan itu sama juga yang diperintahkan oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, oleh Bung Karno,” ungkap Sumi Harsono.
Tidak itu saja, lanjut Sumi Harsono, kesejarahan antara NU dengan PDI Perjuangan sebagai kelanjutan dari PNI, mengiring perjalanan bangsa sejak merebut maupun mempertahankan kemerdekaan.
“Dan komitmen untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih terjaga baik di PDI Perjuangan maupun di NU,” pungkas Sumi Harsono.
Acara istighosah dan pengajian ditutup dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. (ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS