SIDOARJO – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, orientasi Pemda DKI Jakarta adalah pelayanan kepada warga ibukota. Bukan untuk meraih penghargaan.
“Orientasi kami mengabdi, memberikan pelayanan pada rakyat. Kemudian kita menjaga proses pemerintahan berjalan dengan baik termasuk laporan pemerintahan yang baik,” tegas Djarot.
Hal itu dia sampaikan setelah menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dalam perayaan Hari Otonomi Daerah ke-21 di Alun-alun Sidoarjo, Selasa (25/4/2017).
DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi berkinerja terbaik secara nasional, sehingga mendapatkan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diserahkan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
“Mengelola APBD supaya kembali ke rakyat. Kemudian benar-benar bisa kami amankan supaya memperkecil korupsi atau menghilangkan korupsi. Jadi penghargaan ini salah satu dampak saja, bukan tujuan utama,” tambah dia.
Wagub yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini menuturkan, apresiasi terhadap kinerja Pemprov Jakarta dinilai dari kepuasan masyarakat. Menurut Djarot, tingkat kepuasan masyarakat berada di atas 75 persen.
“Itu bagi kami lebih mulia dan berharga. Jakarta perubahan sudah kelihatan betul, termasuk jaminan sosial, pendidikan, kesehatan dan ingat indeks pembangunan manusia Jakarta paling tinggi,” ujarnya.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2016 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2015.
Provinsi dengan kinerja terbaik diraih Jawa Timur dengan skor 3,1802. Berikutnya disusul oleh Jawa Barat 3,1760; Kalimantan Timur 3,1469; DKI Jakarta 3,0560; dan Jawa Tengah 3,0539.
Dari kelima provinsi itu, tepuk tangan meriah justru datang saat Djarot naik ke podium untuk menerima penghargaan. (goek)