Selasa
26 November 2024 | 11 : 28

Djarot Dampingi Ahok sebagai Wagub DKI Jakarta

pdip jatim - djarot saat menghadiri acara DPC PDI Perjuangan Surabaya

pdip jatim - djarot saat menghadiri acara DPC PDI Perjuangan SurabayaJAKARTA – Mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat hampir pasti jadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Politisi PDI Perjuangan itu diusulkan menjabat wakil gubernur.

Menurut Plt Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pengajuan Djarot menjadi Wakil Gubernur DKI sudah melalui pembahasan mendalam. Terlebih setelah Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin tidak bersedia ditugaskan di posisi itu.

“Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri setelah mendengar masukan dari Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Pak Ahok akhirnya mengusulkan Djarot Syaiful Hidayat untuk mendampingi Pak Ahok,” kata Hasto di Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Partai, kata Hasto, mengapresiasi pengabdian Boy Sadikin dengan keberhasilannya memimpin PDI Perjuangan DKI Jakarta. Pengabdian di partai, jelas Hasto, merupakan tugas yang terhormat, lebih-lebih saat konsolidasi partai dengan posisi politik sebagai partai pemerintah.

“Karena itulah kepemimpinan Pak Boy di DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta lebih dibutuhkan dan sekaligus memastikan soliditas dukungan bagi pasangan Ahok-Djarot,” ujarnya.

Terpisah, kepada wartawan Ahok mengatakan, penunjukan Djarot sebagai Wagub DKI Jakarta sudah sesuai dengan keinginannya. “Saya memang minta Pak Djarot juga dan ini sudah ada suratnya nih,” ujar Ahok sambil menunjukkan surat dari DPP PDI Perjuangan di Balai Kota Jakarta.

Dengan memilih Djarot, Ahok menyatakan bisa mendapat banyak keuntungan. “Saya tetap dapat Bu Yani di TGUPP, Bu Yani (Sarwo Handayani) tetap bantu saya di TGUPP. Pak Boy bantu saya di politiknya, kan kita tau politik sekarang. Jadi dengan partai-partai lain menjadi urusan Pak Boy. Kemudian DPRD-nya jadi tugas Pak Pras (Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD). Jadi bagi-bagi tugas,” ujarnya.

Sejak awal, dia kerap menyatakan akan memilih wakil gubernur yang memiliki pengalaman.

Sementara, Boy Sadikin minta seluruh kader PDI Perjuangan solid mendukung keputusan DPP yang merekomendasikan Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur Jakarta. “Saya mohon kepada pengurus di bawah, ini sudah keputusan DPP, sudah final. Harus taat kepada instruksi DPP,” ujar Boy di Balai Kota DKI Jakarta.

Sebelumnya, nama Boy masuk kandidat sebagai calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Ahok. Namun Ahok memilih calon-calon yang memiliki pengalaman birokrasi seperti Djarot, dan Megawati akhirnya merestui Djarot sebagai wakil Ahok.

Boy menyatakan legowo terhadap keputusan DPP. “Saya sebagai kader akan mengikuti instruksi DPP,” ucap Boy. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...