Minggu
12 Oktober 2025 | 9 : 41

Disambati Guru Terkait Penyaluran Bantuan BPOPP, Agatha Minta Pemprov Jatim Segera Cairkan

PDIP-Jatim Agatha Retnosari 28022023

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari, menerima audiensi dari sejumlah guru SMP dan SMK Triguna Bhakti Surabaya, Senin (27/2/2023).

Ia mengatakan, dalam kesempatan tersebut banyak keluhan yang disampaikan para guru. Di antaranya terkait pencairan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang hingga Februari belum terlaksana.

Seperti diketahui, BPOPP merupakan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim kepada SMA/SMK untuk meringankan beban biaya pendidikan.

Namun, kenyataannya tiap tahun anggaran tersebut makin menurun. Pada 2019 disalurkan selama 12 bulan, kini menyusut ke 6 bulan saja.

“Padahal APBD kita sudah naik, tapi BPOPP-nya itu berkurang jadi hanya 6 bulan dan sampai bulan ini masih belum cair,” ujarnya.

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan itu meminta Pemprov Jatim segera mencairkan bantuan tersebut dan mengkaji kembali regulasinya. Terlebih, Raperda APBD 2023 telah disahkan dengan pendapatan daerah sebesar Rp28,2 triliun dan belanja daerah Rp30,5 triliun.

“Mereka bilang 2019 itu PemprovJatim memberi bantuan 200 ribu per orang selama 12 bulan untuk seluruh siswa, lalu tahun 2020 turun jadi 10 bulan dan 2022 jadi hanya 6 bulan, lalu di akhir tahun ada tambahan 2 bulan jadi 8 bulan,” ucapnya.

Di samping itu, para guru honorer juga mengeluhkan sulitnya persyaratan mengurus Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk masuk ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Di mana hal tersebut merupakan salah satu syarat untuk mengakses bantuan pemerintah.

Untuk mendapat hal tersebut, para guru harus lebih dulu berstatus guru tidak tetap (GTT) dengan syarat minimal 2 tahun kerja sebagai guru tetap yayasan (GTY).

“Nah, mereka bilang kalau tidak masuk Dapodik, maka tidak bisa mengakses bantuan pemerintah untuk membantu gaji guru, sedangkan gaji guru masih di bawah UMR dan mereka sudah tidak lagi menerima tunjangan sejak SMK pindah ke provinsi,” tuturnya.

Karena itu, Agatha mendorong Pemprov Jatim untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para guru honorer. Terlebih, sejak regulasinya berpindah ke Jatim, pekerja honorer ini sudah tidak lagi mendapat tunjangan.

“Saya mendorong Pemprov Jatim lebih punya kepedulian terhadap dunia pendidikan ini, kepada guru-guru sekolah swasta, termasuk mereka dipermudah mengurus GTT,” pungkasnya. (nia/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Mufti Anam: Tragedi Rubuhnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Jadi Peringatan Keras bagi Dunia Pendidikan Keagamaan

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyebutkan, peristiwa tragedi rubuhnya gedung Pondok Pesantren ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Pemerintah Beri Dukungan Serius bagi Industri Animasi Lokal

BATAM – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan lebih serius ...
LEGISLATIF

Dewanti Dorong Sosialisasi Trans Jatim di Koridor Malang Raya Dimasifkan

MALANG – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Dewanti Rumpoko minta pihak eksekutif agar sosialisasi Bus Trans Jatim ...
EKSEKUTIF

Komitmen Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat, Wali Kota Surabaya Raih TPKAD Award 2025

SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di ...
LEGISLATIF

Zulham Imbau Wali Murid Lapor ke Dewan Jika Ada Intimidasi Saat Terjadi KLB Program MBG

MALANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Zulham Akhmad Mubarrok mengimbau wali murid untuk tidak takut ...
LEGISLATIF

Bertemu Ratusan Petani di Ponorogo, Kanang Siap Kawal Aspirasi Pengadaan Alsintan

PONOROGO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Budi Sulistyono, menggelar kunjungan daerah pilihan (dapil) di ...