MADIUN – Sejumlah pelukis asli dari Madiun Raya tergabung dalam Medhioen Art menggelar pameran lukisan bertajuk Banjir Rejeki Art 2021 (BRART21) di Eathouse Cafe Garden, Jl. Diponegoro 1 Caruban, Kabupaten Madiun, mulai Senin (1/11/2021).
Pembukaan acara ini dihadiri para perupa dari wilayah Kabupaten/Kota Madiun maupun dari luar daerah Madiun.
Selain memamerkan hasil karya lukisan, dalam acara ini juga disajikan live musik yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Even ini juga dihadiri sejumlah tokoh PDI Perjuangan. Di antaranya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim yang juga anggota DPRD Jatim Ristu Nugroho, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DI Yogyakarta GM Totok Hadi Santosa, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo.
Tampak hadir juga, Ketua PAC PDI Perjuangan Kota Madiun yang juga Kepala Baguna DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Oki Sesar Crisandy, serta Bendahara PAC Kota Madiun Indro Siswoyo, serta Yustina RO, pemilik MY Optic Kota Madiun.
Totok mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi para perupa di Madiun yang menggelar pameran lukisan. “Ini sebagai langkah untuk membangkitkan dunia seni khususnya seni lukis di Nusantara,” ujarnya.
“Sangat terkesan dan kagum sekali, dengan karya perupa dari Madiun dan saya pribadi juga berpesan agar kegiatan seperti ini terus menerus diadakan, supaya bisa menjadikan medan magnet bagi kota-kota lainnya, agar lebih profesional memandang seni yang ada di Madiun,” tuturnya.
Totok berharap, para tokoh yang hadir dalam acara pembukaan pameran bertajuk Madiun Art akan bekerja sama dengan instansi yang terkait untuk selalu memberi support dan wadah kegiatan para pegiat seni ini.
Sementara itu, Kepala Baguna DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Oki Sesar Crisandy mengatakan, kehadiran Sekretaris DPD PDI Perjuangan DI Yogyakarta GM Totok Hadi Santosa di acara ini sebagai tamu kehormatan.
“Pak Totok adalah pemerhati kebudayaan yang sangat perhatian dengan seni, khususnya seni rupa. DPD PDI Perjuangan Yogya saat Bulan Bung Karno, Juni lalu sukses menggelar pameran seni rupa Akara. Karena itu, melalui saya, Pak Totok diundang,” jelasnya.
Sementara itu, secara kualitas dan kuantitas kekaryaan, karya-karya yang ditampilkan oleh perupa di Madiun di pameran ini menjadi media edukasi dengan tetap memperhatikan estetika-etika-tata susila. Sehingga kesenian dapat ditularkan melalui pendidikan formal, non-formal, dan informal.
Para perupa di Madiun sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka datang dengan membawa karyanya untuk ikut ditampilkan dalam pameran lukisan di Eathouse Cafe Caruban sembari melakukan diskusi-diskusi dengan sesama seniman lukis.
Pameran lukisan ini dibuka untuk umum mulai tanggal 1-7 November 2021. Masyarakat yang hadir tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Namun demikian panitia mengimbau agar masyarakat yang datang di Eathouse Cafe Garden untuk disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Dalam pameran ini, ditampilkan beragam karya seni rupa dengan bermacam-macam karakter mulai dari lukisan tokoh, hewan, tanaman, alam dan lain sebagainya.
Lukisan dipajang di dinding-dinding ruang cafe, dari mulai lukisan canvas hingga yang berbahan dari cangkang telur.
Franky, salah seorang pelukis mengaku senang dan merasa dihargai karena ada pihak yang memfasilitasi, sehingga karyanya beserta teman-temannya sesama pegiat seni bisa dipamerkan ke publik.
“Kami semua merasa bahagia sebab karya-karya kami bisa kami pamerkan serta dapat apresiasi dari banyak pihak,” ujarnya.
Sementara, owner Eathouse Cafe Garden Caruban Musa Hendri mengaku bangga bisa memfasilitasi pegiat seni untuk menunjukkan karyanya.
“Kami secara pribadi merasa bangga bisa memfasilitasi para seniman perupa dari Kota dan Kabupaten Madiun, sehingga pameran lukisan yang bertajuk Madiun Art ini bisa terlaksana di tempat kami,” ungkapnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS