Selasa
26 November 2024 | 6 : 29

Digusur Pemkab Lumajang, Pelaku Usaha Permainan di Alun-alun Mengadu kepada Bukasan

IMG-20230121-WA0014_copy_800x450

LUMAJANG – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lumajang, Bukasan menerima kedatangan sejumlah orang dari Komunitas Permainan Ramah Lingkungan (KOMPARALING) di kediamannya, Desa Bodang Kecamatan Padang, Sabtu (21/1/2023).

Kedatangan para anggota komunitas untuk mengadukan kendala yang dialami seputar aktivitas mereka di Sport Park Alun-Alun Lumajang.

Bukasan menjelaskan bahwa KOMPARALING merupakan suatu paguyuban para usaha permainan yang ada di Lumajang. Selama ini, mereka melakukan aktivitas di Sport Park setiap harinya di jam 14.00 – 22.00.

“Jadi mereka datang ke saya, yang kebetulan saya merupakan wakil mereka. Mereka mengadu bahwa sudah 2 bulan ini mereka dilarang oleh Pemkab untuk beraktivitas di Sport Park,” jelas Bukasan.

Bukasan yang juga Wakil Ketua DPRD Lumajang itu menjelaskan bahwa masyarakat tersebut menginginkan tetap diperbolehkan beraktivitas di Sport Park. Mengingat, tempat tersebut sangat strategis dan ramai pengunjung, sehingga perekonomian dapat berjalan.

“Jadi, selama 2 bulan ini mereka tidak boleh dan disarankan untuk pindah ke Stadion Semeru Lumajang. Dan itu, mereka diharuskan membayarkan retribusi sebesar Rp 5 juta per bulannya,” jelasnya.

Menerima aduan tersebut, Bukasan merasa prihatin dan menyayangkan sikap pemerintah. Pasalnya, masyarakat KOMPARALING dialihkan ke tempat yang sepi pengunjung, dan pendapatannya pun tentu sedikit.

“Pengunjung sepi, pendapatan sedikit, dan masih diharuskan membayar retribusi sebesar itu. Jangankan untuk membayar retribusi, untuk keperluan operasionalnya saja tentu tidak mencukupi,” paparnya.

Sebagai kader PDI Perjuangan dengan slogan partai ‘wong cilik’, tentu Bukasan akan memperjuangkan nasib mereka. Tentu, perlu koordinasi dan duduk bersama dengan stakeholder terkait untuk mencari solusi bagi mereka.

“Intinya adalah negara dalam hal ini pemkab Lumajang harus hadir di tengah masyarakat. Dalam artian, tidak hanya melarang tapi juga mencarikan solusi bagi mereka. Bukan hanya merelokasi saja, tapi juga diperhatikan juga segi keramaian pengunjungnya. Sehingga, perekonomian bisa jalan dengan baik,” jlentrehnya.

Bahkan, Bukasan memfasilitasi mereka untuk melakukan audiensi di gedung DPRD bersama pimpinan DPRD beserta stakeholder terkait. Tentu, hal tersebut dalam rangka mencari solusi jalan keluar dengan tetap memperhatikan peraturan dan yang berlaku. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...