Selasa
26 November 2024 | 4 : 30

Dibanding Pemilu 2019, Elektabilitas PDI Perjuangan Naik Luar Biasa

pdip-jatim-bendera-pdip-301220

JAKARTA – Sebanyak 31,3 persen warga akan memilih PDI Perjuangan seandainya pemilu dilakukan sekarang. Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini merupakan kenaikan luar biasa dibandingkan hasil Pemilu 2019, di mana PDI Perjuangan saat itu meraih 19,3 persen suara.

“Walau pemilu sesungguhnya masih berlangsung 3-4 tahun lagi, hasil ini merupakan modal penting bagi PDI-Perjuangan dan peringatan bagi partai-partai lainnya,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam rilis daring survei nasional SMRC bertajuk “Sentimen Publik Nasional terhadap Kondisi Ekonomi-Politik tahun 2020 dan Prospek 2021”, di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Survei SMRC menunjukkan partai pemenang Pemilu 2019 ini mendapat dukungan paling tinggi jika pemilu diadakan sekarang (31,3%), disusul Gerindra (13,4%), Golkar (5,6%), PKS (5,2%), Demokrat (4,5%), Nasdem (3,1%), PKB (3%). Dukungan terhadap partai-partai lain di bawah 3% dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 30,7%.

Jika dibandingkan hasil pemilu 2019, jelas Sirojuddin, partai politik yang perolehan suaranya relatif stabil atau mengalami sedikit peningkatan adalah Gerindra, yaitu dari 12,6% pada 2019 menjadi 13,4%.

Partai-partai lain mengalami penurunan, seperti Golkar menurun dari 12,3% menjadi 5,6%, PKS menurun dari 8,2% menjadi 5,2%, dan Demokrat suaranya menurun dari 7,8% menjadi 4,5%. 

Lalu Nasdem menurun dari 9,1% menjadi 3,1%, dan suara PKB menurun dari 9,7% menjadi 3%.

Menurut Abbas, menurunnya perolehan suara yang berlangsung merata di hampir semua partai harus juga dikaitkan dengan tingginya tingkat persentase mereka yang tidak menyatakan pendapat. Ada sekitar 30% yang tidak menyatakan pendapat.

Selain itu, survei SMRC juga menunjukkan bahwa saat ini ada indikasi peningkatan apatisme warga terhadap partai politik. Jumlah warga yang menyatakan tidak memilih partai apapun dalam survei Desember 2020 ini mencapai 30,7%.

“Padahal dalam survei Maret 2020, angkanya hanya 21,9%. Begitu juga pada survei 2010 dan 2015, yaitu survei-survei 4 tahun menjelang pemilihan, jumlah yang tidak memilih partai antara 18-26.5%,” ucapnya.

Survei Nasional SMRC dilakukan melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember 2020. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9%. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...