SURABAYA – Gelontoran bantuan pendidikan tak hanya dilakukan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puti Guntur Soekarno uhtuk kalangan pelajar Kota Pahlawan melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
Secara pribadi melalui Bakti Puti Guntur Soekarno, cucu sang proklamator Bung Karno itu juga membagikan bantuan pendidikan khusus bagi pelajar putra-putri kader Banteng.
Siang itu, 10 pelajar putra-putri dari beberapa sekolah menengah pertama dan atas di Surabaya berkumpul di pelataran rumah kediaman HOS Tjokroaminoto, Jalan Peneleh Gg VII, Senin (8/8/2022).
Mereka didampingi para orangtuanya, yang merupakan pengurus PDI Perjuangan di tingkat kelurahan, atau Pengurus Ranting.

Beberapa pengurus PDI Perjuangan, baik dari jajaran pengurus DPC Surabaya maupun Pengurus Anak Cabang (PAC) Genteng juga tampak hadir.
Beberapa saat kemudian, Puti Guntur Soekarno tiba di tempat tersebut. Putri dari Guntur Soekarno Putra itu akan membagikan beasiswa Bakti Puti Guntur Soekarno kepada 10 pelajar anak dari pengurus ranting di Kecamatan Genteng
Beasiswa pendidikan berupa uang tunai itu ditujukan khusus pada anak kader PDI Perjuangan yang memiliki prestasi, baik di bidang akademik, ataupun non akademik.
“Sudah hampir 12.500 beasiswa PIP kami salurkan untuk masyarakat Surabaya-Sidoarjo. Namun bagi saya, anak kader Partai juga harus mendapat perhatian lebih. Jadi saya juga sediakan beasiswa khusus, yakni Bakti Puti Guntur Soekarno,” jelas Puti Guntur.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Puti ini mengingatkan agar seluruh penerima beasiswa tidak melihat nominalnya, ataupun jumlah penerima.
Dirinya berharap agar bantuan tersebut dapat bermanfaat dan terus menumbuhkan kebaikan yang semakin lebih besar.
“Ini adalah bagian dari perjuangan kita bersama. Mudah-mudahan bermanfaat untuk orang yang lebih luas lagi. Yang terpenting adalah perbuatan baik itu menjadi ladang amalan kita bersama,” tuturnya.
Sementara itu, selama acara di pelataran rumah yang pernah jadi tempat indekos Bung Karno tesebut membuat seluruh yang hadir bernostalgia mengenang perjuangan sang proklamator.

Tidak terkecuali Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sutabaya Adi Sutarwijono, Wakil Ketua DPC Sjukur Amaludin, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Budi Leksono, serta jajaran PAC Kecamatan Genteng.
Secara spontanitas, saat itu Mbak Puti mencanangkan untuk digelar tour kebangsaan napak tilas perjalanan Bung Karno di Surabaya.
“Kita harus membuat tour kebangsaan rumah Bung Karno, sehingga seluruh orang bisa merasakan langsung bagaimana masa tempat tinggal, dan proses tumbuh kembang bapak bangsa,” terangnya.
Sedang Adi Sutarwijono mengingatkan pentingnya bangga menjadi warga Surabaya, khususnya bisa tinggal di Kecamatan Genteng. Menurutnya kawasan Peneleh adalah awal peradaban besar bangsa.

“Kita harus bangga menjadi warga Surabaya, Kelurahan Peneleh-lah yang menyimpan peradaban besar. Sehingga kita wajib memperhatikan, menyelami, dan menghikmati sejarah para pendahulu bangsa,” ujar Ketua DPRD Surabaya tersebut.
Sementara itu, Ketua PAC Kecamatan Genteng H Mohammad Jupri yang turut hadir menyampaikan terima kasih atas perhatian Puti Guntur.
Dirinya merasa luar biasa, karena baru pertama kalinya bagi dia ada kader banteng yang memberikan perhatian kepada pengurus partai di tingkat ranting.
“Ini baru pertama kali setelah 25 tahun saya menjadi kader, ada anggota yang bersedia dan memberikan beasiswa pendidikan pada anak dari pengurus ranting,” ungkapnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS