Selasa
21 Januari 2025 | 6 : 58

Di Kampus Pertanian Unpad, Megawati Tertempa Jadi Politisi

pdip-jatim-megawati-soekarnoputri-02

BANDUNG – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengaku bangga dan terharu atas penganugerahan gelar doktor honoris causa (Dr HC) dalam bidang politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Hal itu dia ungkapkan saat menyampaikan orasi ilmiah “Bernegara Dengan Satu Keyakinan Ideologi”, di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kota Bandung, Rabu (25/5/2016).

“Saya ucapkan terima kasih atas pemberian gelar doktor honoris causa di bidang politik dan pemerintahan ini. Saya terharu dan bangga,” kata Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDI Perjuangan ini menuturkan, seluruh kenangannya kembali pada peristiwa ketika dirinya dilantik sebagai mahasiswi di Unpad 51 tahun lalu. Saat itu dia masih berusia 18 tahun, dan oleh ayahandanya yakni Ir Soekarno diharuskan masuk ke Fakultas Pertanian Unpad karena urusan pangan merupakan urusan mati hidupnya bangsa.

Meski Megawati sangat tertarik ilmu psikologi, namun Bung Karno sangat kokoh dan meyakinkan dirinya, untuk memasuki dunia yang menjadi mata pencaharian terbesar rakyat Indonesia.

Akhirnya melalui praktik membumikan ilmu pertanian secara langsung bersama para petani, dirinya tidak hanya mengerti secara ideologis tentang hakikat kedaulatan pangan. Melalui ilmu pertanian, Megawati akhirnya memahami bahwa fundamen terpenting bagi bangsa Indonesia untuk maju, antara lain diukur dari kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan bagi rakyatnya.

Menurutnya, ilmu pertanian menjadi jalan kerakyatan yang terbuka lebar untuk memahami keseluruhan perikehidupan rakyat Indonesia. Melalui ilmu tersebut, Megawati menjadi paham bahwa hakikat politik sejatinya adalah membangun peradaban yang berangkat dari realitas kehidupan rakyatnya.

“Petani adalah gambaran nyata wong cilik, di mana seluruh keberpihakan politik seharusnya ditujukan kepada mereka. Inilah kesadaran yang muncul ketika saya belajar di kampus ini,” ucap dia.

Namun, malang tidak dapat ditolak karena badai politik yang terjadi saat itu akhirnya berimbas pada status kemahasiswaan Megawati Soekarnoputri. “Hanya dua tahun kesempatan untuk belajar di Universitas Padjadjaran ini. Kesemuanya memaksa saya untuk tidak melanjutkan kuliah di kampus ini,” ungkapnya.

Pada akhirnya, lanjut dia, bukan hanya ilmu pertanian dari Unpad yang diperoleh. Namun di tempat tersebut mentalnya ditempa untuk belajar memahami dan bertahan pada keyakinan terhadap ideologi dalam arti yang sesungguhnya.

“Peristiwa yang saya alami di kampus inilah yang kemudian membentuk saya menjadi seorang politisi dan memilih untuk terus mengorganisir rakyat melalui jalan kepartaian,” tuturnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Desak Klarifikasi HGB di Atas Laut, DPRD Jatim Segera Panggil Pemprov dan BPN

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mengecam keberadaan hak guna bangunan (HGB) di atas ...
LEGISLATIF

Komisi I DPRD Sumenep Koordinasi dengan OPD Mitra Kerja

SUMENEP – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Darul Hasyim Fath, mengatakan bahwa ...
LEGISLATIF

Libur Panjang, Martin Hamonangan Minta Pemprov Antisipasi Terjadinya Bencana

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Martin Homonangan, mendesak Dinas Perhubungan dan Dinas PU Bina Marga ...
HEADLINE

Soekarno Run Digelar Lagi Tahun Ini di 13 Dapil se-Jatim

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar Soekarno Run serentak di 13 daerah pemilihan (dapil) ...
KRONIK

Buka SSC 2025, Bupati Sugiri Harap Jadi Ajang Taaruf hingga Konservasi Seni

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka kegiatan Spenla Specta Competition (SSC) 2025 yang bertempat di ...
EKSEKUTIF

Optimalkan TPS 3R Balak, Bupati Ipuk Target Kaver 44 Desa

BANYUWANGI – Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, ...