SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting untuk menentukan bakat anak sejak dini.
“Artinya, pendidikan anak tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pada guru. Tidak bisa. Jadi, tanggung jawabnya harus bersama-sama,” ujar Fauzi di hadapan 300 anggota komite sekolah dalam acara Komite Sapa Bupati di Pendopo Keraton Sumenep, Senin (23/9/2024).
Menurut Fauzi, orang tua dan stakeholder pendidikan harus duduk bersama untuk menyamakan persepsi, membangun kesepahaman.
“Kita harus duduk bersama-sama, menyamakan persepsi bahwa orang tua punya tanggung jawab melindungi, menjaga dan mendidik anaknya,” jelasnya.
Selain itu, Fauzi juga meminta Dinas Pendidikan Sumenep untuk memastikan hak-hak dan kewajiban guru di dalam mendidik.
“Pastikan hak-hak para guru, kemudian kita pastikan kewajiban mereka sebagai guru profesional,” tuturnya.
“Guru yang bertanggung jawab penuh, menjaga anak-anak didik kita, melindungi anak-anak didik kita dan mendidik anak-anak didik kita,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
Ke depan, Fauzi berharap, kesepahaman antara orang tua dan guru dapat menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan dan nyaman bagi anak didik.
“Harapan saya, ke depan, Sumenep itu dijaga bersama-sama untuk anak-anak didik kita semua, dan tidak lagi cerita-cerita yang berkaitan dengan kekerasan anak, pembullyan anak,” terangnya.
“Sehingga anak-anak kita tumbuh sebagai generasi yang berguna bagi bangsa negara, dan memiliki akhlak yang baik,” tandasnya.
Perlu diketahui, pada acara Komite Sapa Bupati tersebut, Bupati Fauzi menyerahkan bantuan untuk anak yatim dan beasiswa cendekia Baznas Program Sarjana untuk mahasiswa. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS