Jumat
13 Juni 2025 | 4 : 36

Dhito-Dewi Unggul 56,94 Persen di Quick Count Pilbup Kediri 2024

pdip-jatim-241128-dhito-dewi-1

KEDIRI – Hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada Kabupaten Kediri 2024 pasangan calon bupati dan wakil bupati Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa unggul dibandingkan pasangan Deny Widyanarko-Mudawamah.

Pasangan Dhito-Dewi memperoleh 56,94 persen suara, sementara Deny-Mudawamah memperoleh 43, 06 persen. Hasil ini didapat dari hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan dengan margin of error sekitar 1 persen.

Sambil masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan keunggulan itu Mas Dhito menyampaikan terimakasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada dirinya dan Mbak Dewi untuk kembali memimpin Kabupaten Kediri.

“Kami patut bersyukur dengan hasil quick count itu tapi yang paling mahal adalah bahwa demokrasi di Kabupaten kediri hari ini berjalan dengan baik,” katanya dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya, perumahan Budaya Cipta, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Rabu (27/11/2024) malam.

Didampingi istri Eriani Annisa Hanindhito dan Mbak Dewi, dalam kesempatan itu Mas Dhito menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemenangan, partai pengusung dan pendukung, dan para relawan yang selama ini telah berjuang bersama selama proses Pilkada 2024 berjalan.

Mas Dhito pun meminta semua pihak baik itu pendukung paslon nomor 01 maupun 02 untuk menghormati hasil Pilkada dan menjunjung tinggi kerukunan dan keharmonisan.

Hal itu pula yang telah dilakukannya dengan menjalin komunikasi langsung dengan Deny Widyanarko.

“Hari ini pesta demokrasi telah selesai di Kabupaten Kediri dan tinggal bagaimana merajut kembali (hubungan keharmonisan) yang tadinya mungkin pendukungnya Pak Deny-Mudawamah maupun pendukung saya dan mbak Wabup (Dhito-Dewi), sekarang yang ada adalah masyarakat Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Sebagai petahana, Mas Dhito pun bersyukur dan belajar banyak atas perjalanan yang telah dilalui sejauh ini selama proses Pilkada 2024.

Mengutip kalimat tokoh nasional Johannes Leimena, menteri dari kabinet era Presiden Soekarno, menurut Mas Dhito dalam kontestasi politik yang terpenting bukan bagaimana cara berkuasa. Melainkan etika untuk mengabdi kepada masyarakat. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Tegaskan Aksi Premanisme Lahan Parkir Bukan Dilakukan Ormas

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa aksi premanisme yang melakukan penguasaan lahan parkir ...
KRONIK

Swasembada Pangan, Produksi Beras Banyuwangi Surplus 159 Ribu Ton

BANYUWANGI – Sejalan dengan program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto, Kabupaten Banyuwangi mencatat ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tandatangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menandatangani Nota Kesepakatan terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan ...
EKSEKUTIF

2 Kelurahan Nol Stunting, Bukti Pemkot Mojokerto Serius Tangani Gizi Buruk Anak

MOJOKERTO – Upaya sistematis Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam menanggulangi stunting selama lima tahun ...
KABAR CABANG

BBK, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Besok Pentaskan Seni Jaranan

BLITAR – Peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Kabupaten Blitar bakal berlangsung meriah. Pasalnya, pentas kesenian ...
EKSEKUTIF

Eksekutif dan Legislatif Lumajang ke KPK, Ada Apa?

LUMAJANG – Untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, jajaran eksekutif dan ...