TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin konsisten menjalankan program Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) demi mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Kali ini Mening Deh mampir ke Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Masyarakat sangat antusias datang ke Mening Deh demi mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya masing-masing. Mulai dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, lalu Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin meninjau langsung pelaksanaan Mening Deh. Didampingi Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut nampak membaur dengan masyarakat saat mengikuti jalan sehat.
Kehadiran Mas Ipin dan Syah menjadi daya tarik bagi masyarakat terutama kaum hawa dan Mak-mak. Mereka senang mendapatkan momen bisa berswafoto dengan dua pemimpin muda tersebut.
“Jarang-jarang momentum layanan didekatkan seperti ini. Belum tentu sebulan sekali, jadi manfaatkan sebaik baiknya,” ucap Mas Ipin, Senin (23/9/2024).
Kabupaten Trenggalek sendiri telah mempunyai Mall Pelayanan Publik (MPP). Namun, Mas Ipin tetap berkomitmen untuk mendekatkan layanan masyarakat melalui Mening Deh.
Dalam kesempatan itu Mas Ipin juga mengapresisasi atlet asal Trenggalek yang meraih medali dalam PON XXI Aceh-Sumut dalam cabang olahraga Dance Sport Duo.
Atlet tersebut adalah Dian Nova Saputra warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan yang mendapatkan medali perunggu.
Kemudian atlet berprestasi selanjutnya di cabang Sepak Takraw nomor ganda yang memperoleh medali perak atas nama Haqi Hafli dan Guana Yusuf Hamdani yang merupakan warga Kecamatan Munjungan.
“Di tengah kita hadir putra – putri terbaik Kabupaten Trenggalek. Saya berharap prestasi yang diraih para atlet ini bisa menginspirasi warga Trenggalek lainnya,” ujar Magister Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini.
Selain terkait pelayanan, kepala daerah yang menjabat Waketum Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) itu juga mengenalkan pertanian hemat air yang sedang dikembangkan.
Di musim kekeringan seperti ini, menurut Mas Ipin, sistem tanam hemat air perlu dicoba warga Trenggalek.
“Inovasi ini telah terbukti hasilnya lebih baik daripada pertanian sistem konvensional. Kemudian juga cocok di musim kemarau seperti ini karena hemat air,” terang Mas Ipin.
Bila warga berminat, Mas Ipin membuka kesempatan bagi warga yang ingin ikut pelatihan. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS