Jumat
24 Oktober 2025 | 11 : 38

Cegah Meluasnya Wabah PMK, Nugroho Dorong Pemerintah Percepat Distribusi Vaksin

pdip-jatim-220707-nug-sw

“Kata kunci penyelesaian PMK ada pada vaksinasi secara massal dan serempak. Bila itu dilakukan insya Allah wabah PMK di Indonesia akan selesai tidak sampai 2 tahun”

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur SW Nugroho mendorong percepatan distribusi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak. Hal ini untuk mencegah meluasnya wabah PMK, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Dorongan itu dia sampaikan usai Komisi B DPRD Jatim mengadakan audiensi dengan pejabat Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) serta audensi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa kemarin.

“Dalam kunjungan itu, kami memperoleh komitmen pemerintah pusat, dalam koordinasi dengan Kementan, BNPB dan Kemenko Perekonomian, soal berbagai bantuan ke daerah dalam mengatasi kedaruratan PMK,” beber Nugroho di Surabaya, Kamis (7/7/2022).

Komitmen penting lainnya, ungkap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu, yakni mempercepat impor 29 juta dosis vaksin, untuk memutus rantai PMK di Indonesia.

“Seperti wabah Covid-19, ketersediaan vaksin adalah hal terpenting. Semoga terlaksana sesuai rencana, karena ketika proses vaksinasi berjalan, akan mengurangi kepanikan para peternak.” ujarnya.

“Kata kunci penyelesaian PMK ada pada vaksinasi secara massal dan serempak. Bila itu dilakukan insya Allah wabah PMK di Indonesia akan selesai tidak sampai 2 tahun,” sambung Nugroho.

Dia menambahkan, tingkat kematian hewan secara akumulatif pada pandemi PMK berdasarkan catatan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, baik di Indonesia ataupun negara tetangga adalah sekitar 5 sampai 6% dari yang terpapar.

“Di Jawa Timur, tingkat kesembuhan juga terus meningkat,” ujar legislator yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.

Oleh karena itu, agar tidak menambah kerugian, lanjut Nugroho, peternak diminta untuk tetap tenang dan tidak terlalu panik.

“PMK ini bisa bisa disembuhkan. Lakukan deteksi dini, kalau ada gejala segera hubungi dokter hewan atau dinas di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Nugroho menyarankan peternak untuk melakukan perbaikan kualitas imunitas hewan.

Di antaranya dengan pemberian vitamin, perbaikan pakan dan langkah-langkah biosecurity, seperti perbaikan sanitasi, sirkulasi udara, disinfektan kandang. Juga rutin membersihkan hewan, misalnya dengan air campur kaporit.

“Langkah biosecurity ini juga harus dilakukan secara serius oleh Satgas Penanganan PMK, seperti penyekatan pergerakan ternak dari wilayah wabah. Apalagi sekarang permintaan hewan kurban cukup tinggi,” pungkas Nugroho. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...
SEMENTARA ITU...

Mbak Cicha Dorong Finalis Pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri Aktif Kampanyekan Ini

KEDIRI – Grand Final Duta Genre 2025 kembali digelar di Kabupaten Kediri. Puncak dari proses seleksi selama sebulan ...