SURABAYA – Gelaran Apel Akbar Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana Surabaya dan Sidoarjo berlangsung khidmat. Berlokasi di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (3/8/2024), acara berlangsung tertib.
Sekira 5 ribu peserta apel akbar mengenakan pakaian serba hitam dengan tugas masing-masing. Ada yang bertugas sebagai komandan pleton, pembawa bendera, hingga keamanan yang menjaga jalannya acara.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza, hymne dan mars PDI Perjuangan. Kemudian dilanjutkan pembacaan dedication of life oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, dan amanat apel oleh Komandan Satgas Nasional, Komarudin Watubun.
“Hari ini dilakukan apel satgas. Kami diundang untuk beri apel begini dari Sabang sampai Merauke, kemarin kita mulai dari tanah Mataram persis Yogyakarta, lalu kita bergerak 27 Juli masuk kota Solo,” ujar Komandan Satgas Nasional, Komarudin Watubun.

Ia mengatakan, agenda yang langsung dimandatkan DPP PDI Perjuangan tersebut sengaja digelar guna mengamankan Pilkada Jatim yang akan berlangsung November 2024 mendatang.
Sebagai inspektur apel, Komarudin sempat bertanya kepada peserta terkait kesiapan mereka mengawal Pilkada 2024. Ia mengingatkan peserta akan peristiwa Kudatuli yang menjadi sejarah kelam revolusi.
“Saya juga mau tanya ke rekan satgas di sini, tahu gak peristiwa Kudatuli? Hari ini, kita berdiri di Tugu Pahlawan, di sini dulu terjadi pejuang bangsa yang gugur. Karena itu, hari ini, jangan saudara jual diri karena sembako,” tuturnya.
Pertanyaan tersebut, langsung disambut seruan para peserta. “Tahu Komandan, kami siap kawal pilkada,” seruan para satgas.
Ia pun mengingatkan para satgas untuk setia di jalan keadilan dan tegas melawan kecurangan. “Reformasi terjadi karena peristiwa Kudatuli. Pergerakan itu yang membuat reformasi terbuka. Hari ini, tukang martabak, bakso bisa jadi apa saja di negeri ini. Jadi, jangan berkhianat kepada darah yang telah gugur itu,” sebutnya.
“Akhir-akhir ini kita mulai terganggu. Ada yang tanya satgas itu strukturnya gimana. Saya jawab satgas kami itu antara ada dan tiada, tapi ketika diganggu maka satgas dari Sabang sampai Merauke akan bergerak,” imbuhnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS