Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 33

Catatan Seskab Pramono Anung Selama 2015

pdip-jatim-pramono-anung-seskab

pdip-jatim-pramono-anung-seskabJAKARTA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, 2015 adalah tahun penuh tantangan untuk pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu jadi salah satu catatan Pramono Anung sejak menjadi Seskab menggantikan Andi Widjajanto pada Agustus 2015.

“2015 memang tahun penuh tantangan, karena persoalan konsolidasi politik. Juga masih adanya dua kubu di parlemen pada waktu itu, KMP dan KIH,” kata Pramono kepada wartawan, di Gedung III Setneg, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2015).

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu juga menyebutkan adanya bencana kabut asap yang menyita perhatian publik dan pemerintah selama 3-4 bulan. Bencana itu bahkan menjadi sorotan internasional.

Kinerja pemerintah makin terlihat setelah Presiden Jokowi merombak kabinetnya pada Agustus 2015. Peningkatan kinerja paling terlihat, kata Pramono, terjadi di sektor ekonomi.

Membaiknya kondisi ekonomi nasional itu, sebut Pramono, setelah dikeluarkannya delapan paket kebijakan. Terbitnya paket kebijakan itu dikomandoi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

“Di ujung tahun, persoalan ekonomi mengalami rebound. Indonesia menjadi tempat yang baik untuk berinvestasi,” ucap Pramono.

Pada semester pertama, sebut Pramono, pertumbuhan 4,67%, lalu naik 4,73%, kemudian naik lagi menjadi 4,8% lebih, dan terakhir sudah 5%. Menurut dia angka ini menunjukkan titik terbawah tantangan ekonomi sudah dilalui. Ini merupakan buah dari 8 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah.

Dia yakin kondisi ekonomi nasional akan semakin membaik pada 2016. Hal itu dia sampaikan menyusul meningkatnya pembangunan infrastruktur.

“Fokusnya pada pembangunan infrastruktur, mengubah konsumsi menjadi produksi. Mudah-mudahan 2016 membaik, indikasinya permintaan semen dan baja meningkat,” jelasnya.

Berarti perombakan kabinet kemarin berdampak positif? “Ya masyarakat yang memberikan penilaian,” tegas pria asli Kediri itu.

Terkait dengan wacana reshuffle kabinet jilid II yang kini berkembang di masyarakat, Pramono Anung berpendapat, hal itu tidak mengganggu kinerja kabinet. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...