MALANG – Bupati Malang HM Sanusi bergerak cepat (gercep) menindaklanjuti laporan warga terkait jembatan akses penting ambrol diterjang banjir. Kader banteng tersebut menyatakan segera membangunnya kembali.
Hal itu dia sampaikan usai bersama Kapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang dan jajaran meninjau kondisi ambrolnya Jembatan Kali Sumber Andong di wilayah RT08/RW02, Dusun Sumberoto, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, pada Jumat (28/3/2025) sore.
Diketahui, jembatan dengan panjang kurang lebih 11 meter dan lebar 4 meter penghubung jalan utama ke Desa Tumpakrejo Kecamatan Kalipare tersebut terputus sejak Kamis (27/3/2025) petang.
Sanusi menjelaskan jika jembatan ini sangat penting keberadaannya dalam mendukung ekonomi pertanian dan kerakyatan setempat. Dia mengatakan segera mengkoordinasikan dengan Dinas PU Bina Marga setempat.
“Jembatan ini dulu dibangun lewat Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Tahun Anggaran 2003-2004. Segera kita bangun melalui anggaran Dinas PU Bina Marga. Hitungan kasar kira-kira bisa sampai Rp1,2 miliar,” jelas Sanusi, kemarin.

Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Abah Sanusi itu memastikan Pemerintah Kabupaten Malang segera memperbaiki dengan membangunnya kembali. Menurutnya, jembatan ini merupakan jalan utama penghubung dua kecamatan, yakni Donomulyo dan Kalipare.
“Jalan ini juga dimanfaatkan masyarakat atau pengguna jalan sebagai penghubung ke wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar,” kata dia.
Kehadiran Bupati Malang di lokasi ambrolnya jembatan Sumberoto disambut hangat Kepala Desa Sumberoto dan tokoh masyarakat setempat didampingi Forkopimcam Donomulyo.
Menurutnya, jembatan ini nantinya dibangun lebih panjang sehingga tapak atau plengsengan penyangga dari jembatan ini nanti lebih kuat. Pembangunan jembatan ini dimulai setelah dilakukan perencanaan dan kemungkinan bisa selesai di akhir tahun 2025 ini.
“Untuk mengatasi kejadian serupa, mari kita semua lebih tanggap bencana, dan banyak berdoa agar tidak sampai terjadi bencana alam,” tuturnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS