Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 05

Bupati Gresik Kukuhkan 60 Relawan Pemulasaraan Jenazah

pdip-jatim-bupati-gresik-210721-fandi-akhmad-yani-a

GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengukuhkan dan melepas 60 relawan pemulasaran jenazah untuk ditempatkan di enam rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Gresik.

Puluhan relawan tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai kelompok organisasi, komunitas hingga masyarakat umum.

“Nanti sore sudah kami tempatkan di masing-masing rumah sakit yang telah ditentukan,” kata Gus Yani usai apel pelepasan relawan di Kantor Pemkab Gresik, Rabu (21/7/2021).

Gus Yani menyampaikan, para relawan itu sebelumnya sudah melewati pemeriksaan kesehatan. Dari 100 pendaftar, 60 orang yang berhasil lolos. Mereka semua tidak punya penyakit bawaan.

“Mereka lima hari kerja dan dua hari libur. Sistem kerjanya kita buat bergantian, shift pagi, siang dan shift malam,” ungkap bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada lalu.

Atas nama pemerintah, Gus Yani memberikan apresiasi terhadap para relawan tersebut. Mereka terpanggil untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. 

“Mudah-mudahan ini menjadi amal baik kita semua,” imbuh bupati berusia 36 tahun itu didampingi Wabup Aminatun Habibah dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail serta perwakilan polisi dan Ketua PN Gresik, Wiwin Arodawanti.

Selain relawan pemulasaran, pemerintah juga mencari relawan tenaga kesehatan (nakes). Sampai saat ini sudah 151 yang sudah mendaftar.

“Relawan nakes ini nantinya akan membantu proses vaksinasi di tempat yang sudah ditentukan,” pungkasnya.

Salah satu relawan pemulasaran, Juliati mengatakan, selama ini dirinya menjadi petugas pemulasaran jenazah di desa. Namun, sejak pandemi, tidak bisa bertugas lantaran tidak mempunyai alat pelindung diri (APD).

“Kesempatan ini saya diambil untuk menjadi bekal amalan menghadap Allah. Meskipun kita tidak meninggal karena Covid, tapi kita akan meninggal karena hal lain,” ujarnya.

Warga PPS Jl Oval 1 No 6, Kecamatan Manyar, itu menambahkan, awalnya sempat tidak didukung oleh keluarganya. Namun, setelah memberikan penjelasan akhirnya mereka memberi dukungan.

“Dengan kemantapan saya, suami dan anak-anak semuanya mendukung,” kata ibu tiga anak tersebut. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...