Kamis
30 Januari 2025 | 4 : 52

Bupati Gresik Apresiasi Kinerja Satgas Drainase dan Satgas Pompa Air Kendalikan Banjir

IMG-20221120-WA0018_copy_525x337

GRESIK – Kinerja Satgas Drainase dan Pompa Air Kabupaten Gresik mendapat apresiasi. Kinerja mereka totalitas dalam mengendalikan banjir serta menjaga kebersihan sungai dari sampah.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan banjir tidak lepas dari peran tim Satgas dibawah naungan Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik.

Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyatakan, proses pengendalian banjir di Gresik telah dilakukan, mulai dari pembersihan sungai hingga normalisasi Kali Lamong. Mirisnya, masih banyak warga yang merasa hal tersebut belum maksimal dan sia-sia.

“Dalam pengendalian banjir, kita tidak bisa langsung menyenangkan semua orang. Tapi kita harus terus berproses, sehingga perlahan tapi pasti banjir di Gresik bisa dikendalikan. Kita tidak bisa menghentikan banjir, tapi kita bisa mengendalikannya,” ujarnya, Sabtu (19/11/2022).

Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengajak seluruh tim Satgas yang berjumlah 120 orang untuk mengkampanyekan gerakan kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai dan gorong-gorong.

“Pembersihan kali sudah berjalan, tinggal edukasi kepada masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan kali di sekitar Gresik itu penting sekali,” pungkas Gus Yani, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) keselamatan kerja dalam pengendalian banjir perkotaan.

Senada juga disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, dirinya mengaku bangga karena tidak semua orang dapat bekerja totalitas seperti tim Satgas tersebut.

“Keunggulan Satgas ini lebih dari yang lain, tidak semua orang bisa langsung turun ke kali atau gorong-gorong dan tau cara membersihkannya. Bahkan saya sendiri mungkin tidak bisa seperti itu,” kata Bu Min.

Bu Min juga mengingatkan, tim Satgas saat bekerja selalu memperhatikan standar keselamatan kerja. Karena mereka bekerja langsung di sungai memiliki resiko tinggi. Seperti terbawa arus atau terhantam benda-benda yang hanyut.

“Jadi, kita semua dalam bekerja juga harus memperhatikan keselamatan. Dimana harus sesuai porsi dan saling bekerjasama dengan yang lain. Fungsinya tentu saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Bu Min.

Diketahui, Bimtek keselamatan kerja dalam pengendalian banjir perkotaan juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik Ida Lailatussa’diyah, serta 120 peserta yang tergabung dalam Satgas drainase dan Satgas pompa air. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Tahun Baru Imlek 2025, Bupati Fauzi Ajak Masyarakat Pererat Persatuan dan Kerukunan

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Tahun Baru Imlek ...
KRONIK

Jadi Ikon Baru Pariwisata Ponorogo, MRMP Ditarget Selesai Maret

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengikuti rapat koordinasi (rakor) sekaligus meninjau pembangunan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Antok Pastikan Persiapan Persinga Ngawi Matang Jelang Babak 16 Besar

NGAWI – Tim kebanggaan Kabupaten Ngawi, Persinga Ngawi, memastikan lolos ke babak 16 besar Liga 4 PSSI Jawa Timur. ...
KABAR CABANG

Peringati HUT PDI Perjuangan, Banteng Kabupaten Kediri Hijaukan Lereng Wilis

KEDIRI – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri tetap berkomitmen menjadi salah satu partai politik yang intens peduli ...
LEGISLATIF

Sampaikan Duka Cita kepada Keluarga Korban, Rambo Garudo Desak Evaluasi Outing Class

MOJOKERTO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mojokerto, dr Rambo Garudo, menyampaikan duka cita mendalam ...
KRONIK

M Zaini Kunjungi Korban Puting Beliung di Pohjentrek

KABUPATEN PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabuapten Pasuruan, M Zaini mengunjungi para korban angin puting beliung di ...