Selasa
26 November 2024 | 2 : 39

Bunga KUR 9%, Jokowi Minta Masyarakat Tak Lagi Pinjam ke Rentenir

pdip-jatim-jokowi-petani-bawang-brebes

pdip-jatim-jokowi-petani-bawang-brebesJAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta masyarakat yang ingin berusaha, ada peluang untuk meminjam modal ke BRI, BNI, dan bank swasta. Dia menyebutkan, sekarang yang namanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) bunganya tidak 22% tapi 9% per tahun. Bahkan  BPD (Bank Pembangunan Daerah) 7%.

“Silakan ngantre, jangan pinjam ke rentenir lagi, sudah disiapkan hanya 9%, 7% itu. Artinya per bulan nggak ada 1%. Kecil sekali itu, gunakan,” kata Presiden Jokowi saat meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat, di Terminal Agrobisnis, desa Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4/2016).

Jika ada yang mempersulit untuk mendapatkan KUR, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk menyampaikan. “Kalau yang mempersulit, tahu sendiri. Kita nggak ada waktu lagi untuk urus yang sulit-sulit. Ganti copot, taruh yang baru, yang mau bekerja untuk rakyat,” tegasnya.

Adapun soal bibit, Presiden mengaku sudah mendengar masalah ini. Untuk itu ia minta Dinas Pertanian di daerah untuk menyelesaikannya. Kalau tidak bisa menyelesaikan, Presiden meminta agar dilaporkan ke Kementerian Pertanian supaya hal-hal seperti ini jangan menjalar kemana-mana.

“Yang namanya hama, yang namanya penyakit tanaman harus cepat diselesaikan sebelum melebar kemana-mana,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menekankan pentingnya memperhatikan masalah yang berkaitan dengan pasca panen. Menurut Presiden, ini problem-problem dari dulu sampai sekarang yang tidak bisa terselesaikan dengan baik, padahal anggarannya ada. Ia menunjuk contoh di Brebes, kalau pas musim kayak gini bawangnya bisa harga mahal, Rp30-35 ribu/kg. Di pasar harganya Rp48-50 ribu. Namun, konsumennya teriak-teriakan kemahalan.

Oleh sebab itu, kata Presiden, saat panen raya harus ada yang menampung, gudang yang menampung atau storage yang menampung. Kalau ada swasta, Presiden mempersilakan, kalau tidak ada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) harus siap.

“Sekarang sudah kita bagi BUMN, pokoknya 9 bahan pokok sekarang tanggung jawabnya BUMN. Misalnya, beras, jagung, kedelai bulog. Perpresnya udah keluar bulan yang lalu. Kemudian daging ada lagi RNI, PPI, semuanya harus tanggung jawab sehingga rakyat berproduksi ini ada yang menampung,” papar Presiden Jokowi seraya mengingatkan, jangan sampai berproduksi panennya banyak harganya jatuh. Ongkos produksinya Rp20 ribu,  dijual hanya Rp15 ribu.

Tampak hadir dalam acara peluncuran Program Sinergi Aksi Untuk Ekonmi Rakyat itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry M. Baldan. (setkab)

 

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...