PROBOLINGGO – Mulai awal Mei 2017, DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo menjadwalkan penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali).
Proses penjaringan kandidat yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Probolinggo 2018 ini bakal dibuka selama sebulan penuh.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo Haris Nasution mengatakan, pihaknya akan menjaring sedikitnya lima nama sekaligus.
“Kelima nama ini akan diusulkan ke DPP PDIP paling lambat 30 Juni depan, terdiri dari tiga nama dari kalangan internal partai dan dua nama dari eksternal,” kata Haris Nasution, Selasa (25/4/2017).
Langkah ini dilakukan sesuai intruksi DPP PDI Perjuangan yang tertulis dalam surat dengan nomor 2706/IN/DPP/IV/2017 tentang pemetaan daerah dan penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2018.
“Menindaklanjuti intruksi tersebut, kami telah membentuk tim penjaringan dan telah melakukan berbagai persiapan termasuk mengumpulkan semua ranting,” kata Haris.
Lima nama yang diusulkan nanti, jelas Haris, akan menjalani wawancara di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Selanjutnya, dua nama kandidat calon wali kota dan wakilnya akan diusulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi.
“PDIP pada prinsipnya akan membuka peluang yang selebar-lebarnya. Kami membentuk tim dan tim itu yang akan menyeleksi calon-calon tersebut,” ucap Haris.
Dia menambahkan, penjaringan juga terbuka bagi pimpinan atau kader parpol lain dengan lima kriteria. Yakni solid dengan partai, berkomitmen pada penggunaan mesin partai, populer berdasarkan survei, memiliki dukungan riil dan lahir dari pemetaan politik partai.
Sebagai partai pemenang pemilu, PDI Perjuangan memiliki kursi terbanyak di DPRD Kota Probolinggo.
“Dengan delapan kursi dari total 30 kursi di dewan, kami menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi,” tandas Haris. (goek)