LUMAJANG – Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lumajang, Bukasan, S.Pd., MM. membuka secara resmi kejuaraan bulutangkis tingkat kabupaten, Jum’at (20/9/02024).
Kegiatan yang dilaksanakan pada 20-23 September 2024 itu berlangsung di Gedung Sekolah Nasional Tiga Bahasa Sinar Harapan Lumajang, Jl Gubernur Suryo.
Bukasan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh PBSI Lumajang. Katanya, melalui event semacam ini, pihaknya ingin mengetahui perkembangan para atlit yang sudah digembleng dan dididik melalui club masing-masing.
“Dalam kesempatan ini pula, kami juga melakukan seleksi kepada para atlet di Lumajang yang nantinya akan kami kirimkan ke event tingkat yang lebih tinggi mewakili Kabupaten Lumajang. Bulan depan ada kejuaraan provinsi dan tahun depan (2025) ada Porprov,” jelas Bukasan.
Bukasan menambahkan bahwa kejuaraan kali ini merupakan kejuaraan yang sangat luar biasa daripada sebelumnya. Bagaimana tidak, kejuaraan kali ini diikuti oleh sekitar 350 peserta yang dibagi menjadi 20 kelas, mulai dari kelas dini hingga veteran 48.
“Kejuaraan tahun ini sangat luar biasa. Karena pada tahun ini, berbagai atlit kita yang dididik di club besar seperti di madura, jakarta dan daerah lainnya, saat ini pulang ke Lumajang untuk mengikuti kejuaran ini,” jelas ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Lumajang itu.
Bukasan menjelaskan bahwa secara umum peserta dari kegiatan tersebut adalah merupakan putra putri dari orang tua yang suka bulutangkis. Maka dari itu, Bukasan berharap wali atlit bisa terlibat ikut serta untuk serius dan semangat untuk mendampingi putra putrinya.
Dengan demikian, pihaknya berharap dengan pendampingan wali atlit, maka akan mudah untuk menemukan bibit bibit atlit daerah. Yang nantinya akan mewakili nama Kabupaten Lumajang pada event lainnya di tingkat yang lebih tinggi.
“Saya berharap, olahraga ini menjadi bagian dari pengaktualisasian kecerdasan anak dari sisi kinestetik. Saya beranggapan bahwa kecerdasan kinestetik dan kognitif harus dimaksimalkan secara seimbang, karena keduanya juga merupakan bagian dari sebuah prestasi,” tegasnya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS