LUMAJANG – Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lumajang, H. Bukasan, S.Pd. MM. membuka event kejuaraan yang diselenggarakan oleh gabungan beberapa klub bulutangkis di Kecamatan Kunir.
Penyelenggaraan tersebut merupakan agenda rutinan, yang mana pada kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke dua kalinya.
“Ini merupakan inisiatif club-club bulutangkis yang dibawah untuk mengeksiskan olahraga ini. Dan kami (PBSI) hadir untuk memberikan semangat dan support kepada mereka yang menggelar event-event seperti ini,” ujar Bukasan, Selasa (4/6/2024).
Sebagai ketua PBSI, Bukasan mengapresiasi event kejuaraan yang diselenggarakan selama 2 minggu ke depan itu.
Pasalnya, kali ini pesertanya mencapai 150-an orang, yang berasal dari beberapa kecamatan di Lumajang bahkan ikut serta pula beberapa peserta yang berasal dari Kabupaten Jember.
“Alhamdulillah, ini luar biasa. Dan saya berkomitmen, bahwa tahun berikutnya jika pada MGP Cup III bisa terselenggara dengan baik, maka ini akan menjadi agenda rutinan PBSI Lumajang,” katanya.
Diketahui, event tersebut memperebutkan Juara 1, 2, 3, dan 4 di setiap masing-masing kategori. Adapun kategorinya, dibagi menjadi 4, yakni kategori A, B, C, dan D, yang mana pengklasifikasian peserta dalam kategori tersebut sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara.
Event tersebut bukan merupakan pertama yang terselenggara di Lumajang. Kata Bukasan, Januari 2024 kemarin juga ada event serupa yang bertajuk Cahaya Open dan pada Maret 2024 kemarin juga terdapat event yang diselenggarakan oleh PB Reformasi.
“Ke depan juga ada, kisaran pada bulan Agustus dilaksanakan di Senduro, Randuagung, dan Yosowilangun juga ada. Intinya, club mana pun yang menyelenggarakan event seperti ini, pasti akan kita supoort terus,” jelasnya, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang itu.
Bukasan, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lumajang itu menjelaskan bahwa bulutangkis bukan hanya membidik atlit berprestasi. Terlebih kategori usia veteran, bulutangkis ini menjadikan olahraga rekreasi dan menjalin tali silaturahmi sesama hobi bulutangkis di Kabupaten Lumajang.
“Dimulai dari bapak-bapaknya, tentu nantinya jika orang tuanya senang terhadap bulutangkis, maka kedepan tidak menutup kemungkinan anaknya juga akan dimasukkan dan disekolahkan di club-club bulutangkis yang ada,” tutupnya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS