BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, membuka acara pameran barang antik dan benda bersejarah yang bertajuk Banyuwangi Antique Exhibition yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi, Jumat (9/9/2022).
Acara yang bertempat di halaman Pendopo Kabupaten Banyuwangi tersebut, memamerkan berbagai barang antik dan benda bersejarah, seperti keris, guci hingga manik-manik berusia ratusan tahun.
“Acara Banyuwangi Antique Exhibition yang perdana digelar ini menjadi sarana untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan benda-benda bersejarah, yang salah satu tujuannya sebagai sarana belajar masyarakat agar tidak lupa pada sejarah dan budayanya,” ujar Wabup Sugirah saat membuka acara Banyuwangi Antique Exhibition.
Politisi senior PDI Perjuangan itu mengatakan, selain memamerkan benda bersejarah, kegiatan tersebut juga akan diisi dengan saraseahan sejarah dan budaya, sehingga masyarakat yang hadir tidak hanya melihat benda-benda bersejarah, tetapi juga bisa memahami asal usul dan perjalanan sejarahnya.
“Tujuan pameran ini bukan hanya untuk mengenalkan benda-benda bersejarah, khususnya peninggalan kerajaan Blambangan, tetapi kita juga berupaya menyosialisasikan dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang sejarah dari benda-benda tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Banyuwangi itu menjelaskan, benda bersejarah adalah warisan leluruh yang menjadi saksi bisu perjalanan suatu peristiwa. Karena itu, keterlibatan masyarakat dalam melestarikan benda-benda bersejarah dibutuhkan, agar tidak lenyap digerus zaman.
“Benda-benda peninggalan masa lalu ini adalah bukti perjalanan sejarah bangsa, hingga membawa kita pada hari ini. Jadi, sudah selayaknya kita sebagai generasi penerus wajib untuk melestarikannya. Kalau Bung Karno bilang itu Jas Merah, jangan sekali sekali melupakan atau meninggalkan sejarah. Dan benda-benda ini adalah bukti sejarah yang jangan sampai kita lupakan,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS