JEMBER – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember bakal menggelar event pelatihan beauty class. Pesertanya ditargetkan pada kelompok ibu-ibu muda dan generasi milenial.
Pelatihan beauty class digelar sebagai bentuk kepedulian BPEK terhadap banyaknya jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) khususnya perempuan.
Kepala BPEK PDIP Jember, Wahyu Prayudi Nugroho yang juga legislator banteng mengatakan, keterampilan beauty class adalah ilmu dasar make up artis (MUA).
Menurutnya, kondisi saat ini dengan banyaknya PHK dari perusahaan utamanya yang dialami kalangan perempuan menimbulkan keprihatian tersendiri.
Untuk itu diharapkan dengan event pelatihan beauty class tersebut solusi alternatif kemandirian akan tumbuh.
“Event pelatihan ini sudah ditunjuk penanggung jawab pelaksana atau PIC-nya. Semoga jadwal pelaksanaan segera muncul, dan dapat segera direalisasikan,” jelas Wahyu di Kantor DPC PDI Perjuangan Jember, Minggu (18/5/2025).
Untuk event ini, jelas Wahyu yang akrab dipanggil Nuki, BPEK tidak akan bekerja sendiri. Ikatan Perempuan PDI Perjuangan akan digandeng untuk terlibat agar pelaksanaanya lebih gebyar dan meriah.
Mengamini pernyataan Kepala BPEK, Ketua IKP PDI Perjuangan Jember, Heni Arif Wibowo menyatakan sangat mendukung event itu. Bahkan menurut Heni, manfaat pelatihan beauty class itu jelas.
“Minimal ibu-ibu muda itu bisa merias dirinya sendiri, atau saudaranya dengan epic sehingga tak perlu menggunakan jasa MUA. Sehingga menekan biaya ekonomi,” jelasnya.
Untuk acara tersebut, Heni minta pengurus BPEK segera mengomunikasikan dengan Sekretaris IKP Jember, Pujiningtyas. Tujuannya agar acara itu bisa segera dilaksanakan dan kepesertaan pelatihan sesuai target.
Selain program pelatihan beauty class, sebelumnya event lain sudah dilaksanakan BPEK Jember.
Yakni, pelatihan menjahit untuk istri narapidana, pelatihan menjadi youtuber untuk pemula, dan terkahir pelatihan merawat bunga caladium sebagai salah satu cara menjadi jutawan. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS