Rabu
12 Februari 2025 | 2 : 55

BKN PDI Perjuangan Lamongan dan PPBPN Gelar Pameran Keris Nasional

IMG-20230204-WA0031_copy_600x338

LAMONGAN – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Lamongan bekerjasama dengan Paguyuban Pelestari Budaya Pusaka Nusantara (PPBPN) menggelar seminar dan pameran keris nasional.

Pameran keris nasional dengan tagline Lamongan Berbudaya ini diselenggarakan mulai tanggal 3 – 5 Februari 2023. Acara dipusatkan di Rumah Inspirasi Pemuda Jalan Lamongrejo Kelurahan Sidokumpul Lamongan, Jawa Timur.

Ribuan koleksi benda pusaka tradisional atau tosan aji dengan harga bervariasi ini dipamerkan dan dijual di pameran keris nasional tersebut. Pameran diikuti 50 kolektor benda pusaka dari berbagai daerah.

Diantaranya, Kabupaten Sidoarjo, Lumajang, Pasuruan, Kota Surabaya, Solo dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, Husen S.Ag, M.P.d mengatakan, kegiatan ini dalam rangka HUT ke-50 PDI Perjuangan dan prosesi PPBPN menjadi anggota Senapati Nusantara (Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara).

“Ini bukti bahwa PDI Perjuangan tidak semata-mata bicara elektoral (pemenangan) tapi apapun yang menjadi kehendak rakyat maka kami hadir salah satunya dengan komunitas pecinta keris,” kata Mas Husen, Sabtu (4/2/2023).

Mas Husen mengemukakan, kegiatan yang menghadirkan bintang tamu pegiat seni dari suku dayak Hyank Welldo ini juga bertujuan melestarikan budaya adi luhung dan edukasi tosan aji.

“Tak hanya pameran dan bursa lelang keris saja, kegiatan ini juga untuk nguri-uri budaya leluhur dan edukasi tosan aji,” ujarnya.

Kabupaten Lamongan memiliki jejak peradaban yang luar biasa. Mas Husen membeberkan, diantaranya prasasti Singosari di Kelurahan Jetis Lamongan dan Situs Candi Pataan jejak Raja Airlangga di Desa Pataan Sambeng.

Kemudian Makam Gunung Ratu yang diyakini merupakan makam Nyai Andong Sari ibu kandung Mahapati Gajah Mada Kerajaan Majapahit yang berada di Desa Sendangrejo Ngimbang.

“Itu bukti nyata bahwa Lamongan Daerah Perdikan (daerah yang dibebaskan dari segala kewajiban pembayaran pajak atau upeti). Begitu juga di era Kasunanan, Lamongan juga memiliki jejak Walisongo yakni Sunan Drajat,” ucapnya.

Yang lebih luar biasa lagi, ungkap Mas Husen, lambang Kabupaten Lamongan faktanya juga ada keris selain ikan lele dan bandeng.

“Dengan digelarnya kegiatan ini, kami berharap generasi muda tidak melupakan sejarah dan senang mempelajari budaya khususnya tentang keris,” tutur Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Mas Husen. (mnh/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Mas Antok Apresiasi Kemenangan Persinga Ngawi di Leg Pertama Babak 8 Besar Liga 4 Jatim

NGAWI – CEO Persinga Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengapresiasi jalannya pertandingan tim tuan rumah melawan tim Mitra ...
LEGISLATIF

Zaini Dorong Pemkab Pasuruan Segera Bangun Rumah Warga Lekok yang Rusak Akibat Puting Beliung

PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Zaini mengunjungi rumah warga yang rusak akibat hujan deras ...
LEGISLATIF

DPRD Sumenep Beri Atensi Pengisian Jabatan ASN Sesuai Kualifikasi Akademik

SUMENEP – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menyoroti isu ketidaksesuaian kelas ...
EKSEKUTIF

Hadiri Forum Konsultasi Publik RKPD 2026, Sanusi Tekankan Isu-isu Strategis yang Harus Dikawal

MALANG – Bupati Sanusi menghadiri pembukaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah ...
LEGISLATIF

Raperda KDRT Masuk Propemperda 2025, Mbak Nia: Langkah Preventif dan Protektif

SUMENEP – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ...
KABAR CABANG

Libatkan Seniman dan Budayawan, BKN Jember Gelar Grebeg Budaya

JEMBER – Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Catur Budi Prasetyo akrab ...