BATU – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah menerjunkan tim observasi penanganan trauma warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Bidang Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ony Setiawan, Sabtu (18/12/2021).
Ony Setiawan yang juga Kepala BKN Daerah Jatim mengatakan, tim observasi melakukan pengamatan langsung di sejumlah posko pengungsian di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (15/12).
“Kami kemarin turun ke Candipuro untuk melakukan observasi lapangan terlebih dahulu, agar bisa memberikan trauma healing yang tepat bagi sejumlah korban nantinya,” ungkap Onny Setiawan di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu.
Ony Setiawan menyatakan, dikirimnya tim observasi terlebih dahulu lantaran pihaknya tidak mau gegabah dalam memberikan penanganan pasca trauma. Agar aksi kemanusiaan yang dilandasi niat baik tidak salah sasaran.
“Trauma healing ini bukanlah aktivitas jangka pendek, tetapi berkelanjutan, sehingga perlu persiapan yang matang, agar tidak tekesan hanya seremonial saja,” tegasnya.
Ony yang turung langsung bersama tim, mengungkapkan rasa terkejutnya saat mengetahui realita korban di lapangan yang justru kelelahan akibat banyaknya aktivitas trauma healing untuk mereka.
“Saking banyaknya relawan trauma healing, mereka akhirnya kelelahan karena harus mengikuti berbagai kegiatan dari tiap-tiap organisasi yang datang,” ungkapnya.
Hal ini menjadi keprihatinan bagi pria alumnus Universitas Airlangga tersebut. Baginya, banyak relawan yang hadir untuk memberikan trauma healing tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu. Sehingga, berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menyembuhkan trauma, dikhawatirkan memiliki dampak berkebalikan.
“Seminggu setelah melakukan observasi, kami akan langsung turun kembali menemui sejumlah korban untuk melakukan trauma healing. Pastinya, kami petakan terlebih dahulu, mana anak yang memang membutuhkan kehadiran kami,” ungkapnya.
Secara khusus, dirinya menuturkan bahwa sasaran dari trauma healing BKN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yakni bukanlah kelompok besar. Melainkan sejumlah anak terpilih yang mengalami trauma berat.
“Kegiatan ini nantinya akan berkelanjutan, kami yakin dengan metode partisipan, maka tiap anak yang memiliki trauma bisa lebih cepat untuk sembuh dari ketakutannya,” tuturnya.
Ony menerangkan bahwa dirinya akan menggandeng DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang untuk melakukan trauma healing bagi sejumlah anak yang mengalami trauma.
“Prinsipnya nanti, kami akan menggandeng teman-teman DPC Partai Lumajang yang memiliki potensi untuk melakukan pendampingan pada sejumlah anak yang trauma,” pungkasnya. (yols/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS