SUMENEP – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, melakukan konsolidasi dengan para pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan se-Madura di aula Hotel Muzdalifah Sumenep, Jumat (14/10/2022).
Dalam acara yang bertajuk “Pendidikan Politik dan Kursus Kebangsaan,” Hasto Kristiyanto menyampaikan pentingnya pendidikan. Menurutnya, dengan pendidikan akan lahir generasi bangsa yang pintar, yang bisa membawa kemajuan.
“Maka, PDI Perjuangan harus terus mengkampayengkan bahwa politik itu menyentuh elemen yang paling mendasar tentang pendidikan. Anak-anak dari ranting PDI Perjuangan, dari PAC, dari DPC PDI Perjuangan harus dididik untuk menjadi anak-anak yang pintar, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian bisa membawa kemajuan daerahnya,” ujarnya.
Hasto juga bercerita, anak-anak yang pintar harus dipersiapkan sejak dalam kandungan. Karena itu, ia mendorong para pengurus dan kader Partai untuk senantiasa melakukan pendidikan politik masyarakat, terutama tentang kemandirian pangan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang cukup.
“Anak-anak itu harus dipersiapkan sejak dalam kandungan. Para ibu harus paham tentang pentingnya ASI. Pemenuhan gizi yang cukup,” jelasnya.
Perihal orang Madura, Hasto mengingatkan pentingnya meramu rasa percaya dan karakter progresif orang Madura dengan cara pandang yang lebih luas, dengan keyakinan akan jalan kemajuan.
“Madura itu sangat kental dengan rasa percaya diri. Madura itu karakternya progresif kata Bung Karno. Yang harus diramu dengan keyakinan, dengan jalan kemajuan untuk Madura,” tuturnya.
Menghadapi Pemilu 2024, Hasto menegaskan perlunya gotong-royong dalam meraih kemenangan. Ia menyinggung daerah yang belum memiliki kursi harus mendapatkan perhatian dan bantuan dari seluruh kader PDI Perjuangan. Dirinya menginginkan, daerah yang lemah menjadi fokus gotong-royong, fokus perjuangan untuk menang.
“Daerah yang lemah harus menjadi fokus gotong royong kita. Yang kuat membantu yang lemah. Kita harus bergerak, bergerak, bergerak. Tiada hari tanpa bergerak. Kita sebagai kader Partai harus mewarisi semangat dari Bung Karno. Maka jangan kita berhenti untuk melatih diri, melatih organisasi, kita bergerak dalam satu rampak barisan,” tuturnya.
Hasto juga mendorong pengurus dan kader PDI perjuangan untuk senantiasa berkerja sebagai petugas Partai yang menghasilkan legacy yang baik untuk Partai.
“Jadi, buatlah prestasi di wilayah politik Anda. Di wilayah ranting, kecamatan. Buatlah prestasi. Misal, saya harus jadi ketua PAC yang paling rajin. Ada rapat, ada notulen rapat. Notulen rapat kita jalankan sebaik-sebaiknya,” terangnya.
Karena itu, saat dirinya ada acara kunjungan ke Sumenep, ia meminta pada pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk bertemu dengan para pengurus PAC dan DPC PDI Perjuangan se-Madura. Menurutnya, Madura harus menjadi kekuatan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
“Madura ini harus menjadi bagian kekuatan PDI Perjuangan, sehingga dari ujung selatan ke utara, dari ujung barat ke timur Jawa Timur, kekuatan PDI perjuangan betul-betul bersatu untuk memenangkan Pemilu 2024,” tandasnya.
Hadir dalam konsolidasi Partai tersebut, di antaranya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, Wakabid Pemenangan Pemilu DPD Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, Wakabid Keanggotaan dan Organisasi, Whisnu Sakti Buana, dan Budiman Sujatmiko.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS