MALANG – Presiden Joko Widodo menjenguk secara langsung pasien korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, Rabu (5/10/2022). Selain memberikan santunan, kedatangannya untuk memastikan korban yang dirawat di RSSA Malang mendapatkan pelayanan terbaik.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan dirinya ingin mengetahui secara pasti penyebab insiden berdarah ini, langsung dari saksi mata. Pemerintah, jelasnya, akan mencari solusi terbaik atas tragedi yang menewaskan ratusan korban jiwa ini.
Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan menewaskan 131 suporter dan polisi seusai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
“Saya juga berbincang dengan satu-dua pasien korban untuk mengetahui situasi di malam pertandingan 1 Oktober 2022. Saya ingin tahu akar penyebab masalah ini sehingga ke depan mendapatkan solusi terbaik,” kata Jokowi, saat di RSSA Malang.
Saat mengunjungi korban di RSSA Malang, Jokowi juga berusaha untuk menenangkan hati para pasien. Sekaligus dia juga memberikan semangat kepada para korban agar lekas sembuh.
Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah sudah bekerja untuk mencari fakta insiden ini. “Kita sudah membentuk tim pencari fakta yang diketuai Menko Polhukam. Saya berpesan pada pasien agar tetap semangat, segera sembuh sehingga bisa beraktivitas kembali,” imbuhnya.
Jokowi juga menekankan bahwa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dibentuk agar Tragedi Kanjuruhan benar-benar bisa diusut secara tuntas dan tidak ada satupun yang ditutupi.
“Kita usut tuntas tidak ada yang ditutup-tutupi. Yang salah juga diberikan sanksi kalau pidana juga,” tegas Presiden.
Selepas menjenguk para korban yang masih dirawat, Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan menuju Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang. Presiden melihat secara langsung kondisi stadion pasca tragedi tersebut.
Setelah melakukan peninjauan di Stadion Kanjuruhan, Jokowi menyampaikan bahwa dia minta Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan audit terhadap seluruh stadion yang dipakai untuk kompetisi sepak bola, baik Liga 1, 2, maupun 3.
“Semuanya apakah gerbangnya sesuai standar cukup lebar apakah gerbangnya ukuran sesuai standar, manajemen lapangan yang memegang kendali semua peristiwa ini kita perbaiki semua. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menceritakan kalau dia baru saja menghubungi Giani Infatino Presiden FIFA. Dalam pesan itu Jokowi membeberkan kesediaan FIFA untuk membantu Indonesia dalam peningkatan kualitas sepak bola.
“Kalau diperlukan, FIFA siap untuk membantu memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia,” tutur Jokowi. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS