Selasa
26 November 2024 | 11 : 39

Berinovasi Lewat Aplikasi ‘Konco Sregep’, Abah Sanusi Terima Penghargaan dari IndoHCF

pdip-jatim-221125-abah-penghargaan

MALANG – Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Malang dalam ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards/IHIA VI-2022 untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 58.

Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil menjalankan program-program peningkatan pelayanan kesehatan.

IHIA VI-2022 memberikan penghargaan dalam lima kategori yaitu Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan, dan Inovasi IT Kesehatan.

Penghargaan ini diberikan atas Inovasi Aplikasi ‘Konco Sregep’ sebagai Pemenang Favorit Kategori IT Kesehatan, yang diluncurkan sebagai upaya pencegahan stunting berbasis local wisdom dan digital literacy untuk remaja. Penghargaan tersebut di terima langsung oleh Bupati Malang, HM Sanusi.

“Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus menekan angka prevalensi stunting. Komitmen tersebut secara serius dilakukan melalui berbagai upaya dan program,” kata Sanusi di The Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022).

Dengan penuh rasa bangga Bupati Malang Sanusi didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala DPPKB Kabupaten Malang, mengangkat tropi atas penghargaan yang diraih Pemerintah Kabupaten Malang sebagai pemenang Favorit kategori IT Kesehatan.

Terbukti selama 4 tahun terakhir, angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang turun kurang lebih sebesar 12,2 persen. Dari semula sebesar 20 persen di tahun 2018, kini angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang tinggal 7,8 persen.

“Ini merupakan prestasi dalam rangka penanganan stunting di Kabupaten Malang dengan IT Kesehatan yaitu Aplikasi Konco Sregep dan inovasi kearifan lokal yang saat ini bisa menurunkan angka stunting di angka 7,8 persen,” ucapnya.

Sanusi menyebutkan bahwa penghargaan yang diberikan oleh IndoHCF tersebut bukanlah menandakan tugas Pemkab Malang telah selesai dalam pengentasan stunting. Justru menjadi pengingat bagi Pemkab Malang untuk tetap fokus pada penanganan stunting.

“Mulai dari remaja harus dilakukan edukasi, agar mereka punya pemahaman dan tahu soal stunting dan cara mencegahnya. Jika edukasi maupun literasi ini terus diberikan secara masif, kita yakin stunting di Kabupaten Malang ini bisa dicegah dan dihindari sedini mungkin,” jelas Politisi PDI Perjuangan itu. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Besok Nyoblos Bareng Mega, Puan Ingatkan Pilkada Jurdil: Rakyat Harus Merdeka Memilih

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung Rabu ...
KRONIK

Buka Sumenep Investment Summit 2024, Bupati Fauzi Ajak Pengusaha Berinvestasi

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ...
KABAR CABANG

Menangkan Sujatno-Ida, PDI Perjuangan Magetan Konsolidasi dan Mantapkan Kader

MAGETAN – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan menggelar kegiatan pemantapan kader dan struktur partai dalam rangka ...
HEADLINE

Sehari Jelang Coblosan, Risma Dapat Pesan Ini dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat

LAMONGAN – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat di Dusun ...
EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...