JOMBANG – Calon Wakil Bupati Jombang nomor urut 01, Sumrambah, bertemu kelompok tani (poktan) se-Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Sabtu (12/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Sumrambah memaparkan visi-misinya sebagai cawabup yang berpasangan dengan Cabup Mundjidah Wahab, terkait dengan masalah pertanian di Jombang.
Politisi PDI Perjuangan ini juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mendengar langsung permasalahan yang dihadapi kelompok tani.
“Kalau insya Allah kembali jadi wakil bupati bersama Bu Mun (Mundjidah) nanti salah satunya menyiapkan program untuk Poktan dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani),” kata Sumrambah.
Beberapa hal yang dia simpulkan dari pertemuan itu, salah satunya adalah akses air. Sumrambah mengatakan, di beberapa tempat yang sudah ia kunjungi dalam kampanye-kampanye sebelumnya, masalah air selalu menjadi keluhan pertama yang dilaporkan oleh kelompok tani.
“Saya keliling kok salah satu yang jadi kendala hari ini indeks pertanaman kita gak bisa 300, karena permasalahan air,” ungkap pria yang juga Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Jawa Timur itu.
Indeks Pertanaman 300 (IP 300) sendiri mengacu pada sebuah program pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi dengan menanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun.
Untuk memenuhi kebutuhan tanam sebanyak itu, selain bibit, para petani membutuhkan akses air mengalir yang mumpuni untuk menyuburkan tanah.
“Kita punya permasalahan utama sebetulnya ada di kesuburan tanah pak. Kalau pupuk mungkin buatan ya pak, tapi yang paling penting ini air pak. Ini kan dari alam. Kita masih kesulitan di akses air,” beber seorang petani bernama Santono (59).
Terkait masalah itu, Sumrambah menawarkan penggunaan teknologi pompa sibel (submersible) kepada para petani lokal.
Dirinya mengajak untuk di kemudian hari bersama-sama para kelompok tani melakukan uji coba penggunaan pompa bawah tanah tersebut.
“Sebelum itu nanti akan ke Ngawi untuk belajar dan mendalami, betul tidak lebih murah? Lebih menguntungkan dan lebih fleksibel dari pompa solar? Itu nanti ayo kita belajar bersama-sama,” ujarnya.
“Makanya saya berjanji ke teman-teman Poktan dan Gapoktan semuanya, manakala Mundjidah-Sumrambah (MuRah) jadi jilid 2, petani makin sejahtera dan makin upgrade,” sambungnya disambut riuh dukungan kelompok tani.
Namun, demikian apa yang menjadi angan-angan dan perencanaan demi kesejahteraan petani tidak serta merta bergantung pada Sumrambah.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Wiwin Isnawati yang juga istri Sumrambah, beserta wakil rakyat fraksi PDIP DPRD Kabupaten Jombang siap mendukung terealisasinya cita-cita tersebut.
Wiwin akan mengkoordinasikan poktan untuk melakukan pembuatan proposal bantuan ke Pemprov Jatim sehingga bisa segera diajukan di tahun 2025 mendatang, untuk kemudian direalisasikan di tahun berikutnya.
“Koordinasi kita nanti di bulan November atau Desember ini. Kita akan ngumpul buat proposal untuk pompa sibel, ada yang kita arahkan ke gubernur, sebagian ada yang kita arahkan ke kabupaten,” kata Wiwin.
Menutup acara, kelompok tani kembali menegaskan untuk memenangkan pasangan Mundjidah-Sumrambah di Pilbup Jombang 2024. “Siap, mantap, lanjutkan!” seru mereka. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS