MALANG – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. Sri Untari Bisowarno M, AP menerima penghargaan atas kiprahnya dalam bidang pemberdayaan perempuan melalui koperasi sebagai “Inspiratif Economic Women Leader Of the Years”, Senin (27/2/2023) malam.
Penghargaan ini diberikan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (PW HPN) Jawa Timur, dalam acara “Business Matching and Meet The Investor Forum 2023 –
Launching 1000 Mahasiswa Wirausaha”.
Business Matching and Meet The Investor Forum 2023 yang digelar PW HPN Jatim bersama Universitas Brawijaya tersebut dilaksanakan pada 27 Februari – 1 Maret 2023 di Gedung Samantha Krida kampus Universitas Brawijaya, Malang.
Untari mengaku sangat bersyukur bisa memperoleh penghargaan dari HPN Jawa Timur. Terlebih, penghargaan ini dia persembahkan kepada gerakan koperasi Indonesia untuk terus bisa bergerak dan berkembang menjadi soko guru perekonomian bangsa.
“Saya sangat tidak menyangka akan diberikan penghargaan oleh HPN Jawa Timur ini. Saya mengucapkan terima kasih, atas apresiasi teman-teman HPN terhadap hal-hal yang telah saya lakukan utamanya dalam mendukung pemberdayaan perempuan untuk berkoperasi. Karena koperasi itu membangkitkan kesetaraan dan mampu untuk membuat ekonomi jadi lebih merata,” kata Untari.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur itu membeberkan, gerakan koperasi dan kaum Nahdliyin memiliki sebuah hubungan historis yang cukup panjang.
Dimulai ketika HOS Tjokroaminoto mendirikan dan memimpin Sarekat Dagang Islam (SDI) yang bentuk lembaganya adalah sebuah koperasi, yang berupaya mewadahi para pedagang Nusantara untuk melawan ketidakadilan serta monopoli perdagangan pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda.
Spirit Tjokroaminoto inilah, yang diharapkan oleh Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang tersebut, dapat ditiru oleh kaum Nahdliyin untuk bisa bersama-sama dengan Dekopin membesarkan semangat berkoperasi di tengah-tengah masyarakat.
Sebab melalui koperasi, sebut Untari. laba dan manfaat yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh satu orang ataupun segelintir orang pemilik modal, namun dirasakan oleh seluruh anggota yang menjadi bagian dalam koperasi.
Menurutnya, dengan tumbuh kembang koperasi semakin pesat, bisa menjadi salah satu solusi efektif mengurangi gap kesejahteraan secara nasional.
“Maka tadi saya punya gagasan, bagaimana kalau teman-teman HPN ini membuat koperasi di lingkungannya antar pengusaha Nahdliyin, yang ini bisa mensupport permodalan. Jadi tidak perlu pergi ke bank, mencari kemana-mana, ini dibentuk koperasi,” ujarnya.
“Karena nanti modal yang berkumpul di koperasi itu milik sendiri. Prinsipnya dari, oleh, dan untuk warga Nahdliyin. Sehingga kalau sudah begitu ekonomi berputar, Insya Allah kita bisa berkontribusi besar meningkatkan kesejahteraan warga Nahdliyin,” lanjut Untari.
Pegiat koperasi yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menilai, HPN bisa melakukan inovasi pengembangan koperasi. Seperti pengembangan koperasi di sektor ekonomi kreatif, start up, dan pariwisata.
Bahkan dia tidak sungkan untuk menawarkan bantuan berupa pendidikan serta pendampingan untuk HPN Jatim mendirikan koperasi kelak.
“Harapan saya, generasi muda terutama mahasiswa itu bisa memahami koperasi dari sisi nilai-nilainya. Value berkoperasi itu ada kesetaraan, semua ras, suku, agama berkumpul jadi satu. Ada kemandirian, keadilan, pendidikan antar anggota. Jadi itu menarik sekali di dunia ekonomi sekarang, karena ada nilai kesetaraan dan keadilan,” pungkasnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS