LAMONGAN – Ketua DPRD Jatim Kusnadi SH MHum memberikan rekomendasi jangka pendek dan menengah – panjang untuk mengatasi banjir disebabkan luapan air Bengawan Jero Lamongan.
Rekomendasi menyusul fakta-fakta ditemukan Kusnadi di lapangan serta diperkuat hasil investigasi Kelompok Masyarakat Peduli Sungai Bengawan Jero (KMPS-BJ) Lamongan. Rabu (16/2), Kusnadi menerima kedatangan dan beraudiensi dengan kelompok tersebut untuk mencari solusi mengatasi banjir Sungai Bengawan Jero.
Untuk rekomendasi jangka pendek, Kusnadi segera mengundang Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jawa Timur (Dinas PU SDA Jatim) perihal pembongkaran Dam Margoanyar Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.
“Kita akan memanggil pihak Dinas PU SDA Jatim agar segera turun ke lapangan dan mengeksekusi pembongkaran DAM Margoanyar Glagah,” ujar Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kamis (17/2/2022).
Dikatakan Kusnadi, keberadaan dam tersebut dirasa menghalangi keluarnya air dan menjadi penyebab banjir terlama dan terbesar sehingga merugikan masyarakat di sekitar Bengawan Jero.
“Karena merugikan. Jadi saya rekomendasikan untuk eksekusi pembongkaran dam tersebut. Tapi sebelumnya, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi,” katanya
Selain itu, Kusnadi mengemukakan, bahwa KMPS-BJ Lamongan juga meminta rekomendasi dan solusi jangka panjang darinya yakni normalisasi serta pelebaran dengan lebar bentang atas 50 meter dengan kedalaman 2 meter di beberapa sungai.
“Mengenai normalisasi dan pelebaran Sungai Dinoyo, Keputran, Wangen, Manyar (DKWM) dan Blawi, Malang, Corong, Mireng (BMCB), kami akan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikannya,” tegasnya.
Selain hasil rekomendasi dan solusi jangka panjang yang didapat KMPS-BJ Lamongan saat audiensi dengan Ketua DPRD Jatim, ada juga jangka pendek (segera). Diantaranya, pembongkran Dam Margoanyar Glagah dan pembersihan alat pencari ikan dan enceng gondok di sepanjang saluran pembuangan.
Berita terkait:
Ketua DPRD Jatim Audiensi dengan KPMS, Bahas Banjir Bengawan Jero
DPC Lamongan Kembali Uruk Jalan Banjir, Ketua DPRD Jatim Siap Sinergikan Pemprov-Pemkab
Sedangkan untuk rekomendasi dan solusi jangka menengah yakni, rehabilitasi total Dam Tambak Ombo dengan penambahan dua pintu dengan sistem buka tutup lektrik, buka tutup pintu air Lak Kuro dan Jatisari diubah jadi elektrik. Serta, normalisasi sepanjang saluran sungai pembuangan dan penertiban bangunan penduduk yang memasuki sempadan sungai.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari KMPS-BJ Lamongan Zakariyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPRD Jatim Kusnadi menerima dirinya bersama rombongan dengan baik.
“Intinya kami sangat berharap agar persoalan banjir di Bengawan Jero Lamongan bisa dikatakan terlama di Indonesia bahkan di dunia ini agar bisa diselesaikan,” ucap Zakariyah.
Sejawat Zakaraiyah di KMPS-BJ Lamongan, Hamim membeberkan, dari tahun ke tahun kondisi banjir di Kabupaten Lamongan tidak semakin menurun, justru semakin meningkat. Meski, menurutnya, sudah dilakukan normalisasi waduk, embung dan rawa.
“Normalisasi sudah dilakukan. Tapi mengapa banjir tak kunjung menurun jika dievaluasi dari tahun ke tahun. Saya berharap apa yang kita sampaikan kepada Ketua DPRD Jatim Kusnadi segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Salah satunya membongkar Dam Margoanyar Kecamatan Glagah,” ucap Hamim.
KMPS-BJ Lamongan juga membeberkan hasil investigasinya seperti berikut ini.
Dari Hulu
a. Adanya kerusakan pada pintu air Rawa Sekaran dan Waduk Sri Rande
b. Adanya kerusakan pintu air Plalangan, Balun dan Kalanganyar
Dari Tengah
a. Kali Blawi
• Enceng gondok
• Sampah pasar kiringan
• Bangunan pencari ikan
• Bangunan rumah penduduk
• Pendangkalan hebat di Desa Bojoasri sampai Karanganom
b. Kali Malang
• Pendangkalan dan penyempitan
• Bangunan pencari ikan
• Adanya DAM Glagah yang tidak standar sungai.
• Adanya pohon roboh.
c. Kali Keputran.
• Enceng gondok dan tumbuhan liar lainnya.
• Penyempitan dan pendangkalan sepanjang 3 km.
Dari Hilir
a. Kali Corong.
• Pendangkalan dan penyempitan di beberapa titik utamanya sekitaran DAM Tambak ombo.
• Enceng gondok tersumbat di beberapa titik
• Adanya jembatan yg memiliki banyak tiyang penyangga.
b. Kali Wangen
• Pendangkalan dan penyempitan rumah penduduk Desa Bangkok
• Pendangkalan bekas bangunan jembata layang Desa Kemudi
• Alat pencari ikan.
• Enceng gondok.
c. Kali Bendungan.
• Penyempitan dan pendangkalan di Desa Bendungan dan Desa Kemudi.
• Alat Pencari ikan
• Enceng gondok.
d. Kali Ploso buden/Baloan.
• Alat pencari ikan.
• Pendangkalan.
(mnh/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS