TRENGGALEK – Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara menjalani debat publik Pilkada Trenggalek 2024, Rabu (6/11/2024).
Karena hanya calon tunggal, KPU Trenggalek memberikan panggung kepada Mas Ipin-Syah untuk menyampaikan visi misi serta menjawab pertanyaan yang telah disiapkan panelis.
Salah satu fokus visi misi Gus Ipin yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Untuk mewujudkan target itu salah satu tantangannya adalah perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh inflasi.
“Sudah 7 bulan ini kita telah mengalami perlambatan ekonomi. Nah, maka bagimana caranya, salah satunya mendorong daya beli. Makanya hari ini simbolnya ini kopiah dari Pak Sobirin toko di Pasar Pon, ini bajunya yang jahit Mbak Selly, celananya ini dari Pak Nur yang jahit di Surodakan, terus kemudian sepatunya juga dari teman-teman,” kata Gus Ipin.
Penguatan terhadap UMKM lokal dinilai akan membantu memperkokoh perekonomian lokal.
Gus Ipin juga akan mengoptimalkan potensi lokal dalam program makan siang bergizi yang dicanangkan Presiden Prabowo. Ia berharap penyediaan makan siang bergizi tersebut memanfaatkan bahan pangan lokal.
“Semoga tidak perlu lagi harus impor, kita pakai bahan pangan lokal. Kemudian jika ada nanti proyek perumahan rakyat, sektor konstruksi juga nanti akan menyerap tenaga kerja lokal cukup besar,” imbuhnya.
Mas Ipin menambahkan, sektor pariwisata akan menjadi etalase ekonomi Trenggalek yang perlu didorong dan dioptimalkan, karena melihatkan banyak pekerja dan pelaku ekonomi lainnya.
“Mulai biro jasa transportasi, ekraf, kemudian UMKM dan lain sebagainya,” ujar Gus Ipin.
Dari data statistik investasi yang masuk ke Trenggalek dan paling besar menciptakan lapangan pekerjaan, sebutnya, adalah sektor industri, kedua sektor perdagangan dan yang ketiga sektor pariwisata sebesar 11,6 persen.
“Industri dan perdagangan ini ya industri dari hasil-hasil olahan pertanian perikanan dan segala macam dan statusnya mereka ya mikro kecil menengah itu. Jadi ekonominya harus bisa tumbuh merata,” paparnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS