GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani gerak cepat memulai langkah pemulihan ekonomi seiring turunnya kasus Covid-19. Puluhan komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dikumpulkan. Dan, Poedak Galery sebagai rumah bersama pelaku UMKM segera diaktifkan kembali.
Sebanyak 31 komunitas UMKM dikumpulkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik, Jumat (10/9/2021).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, saat ini Surabaya Raya sudah berada di level 2 persebaran Covid-19. Pemerintah harus bergerak cepat melakukan pemulihan ekonomi.
Salah satunya, dengan membuka kembali Poedak Galery di Jalan Pahlawan Gresik. Menghadirkan kembali pelaku UMKM di lokasi tersebut. Tentunya, dengan kemasan dan inovasi yang berbeda.
“Sudah saatnya memikirkan pemulihan ekonomi. Tentu disertai dengan serbuan vaksinasi,” kata Gus Yani yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan.
Bupati milenial tersebut menambahkan, semenjak diresmikan pada tahun lalu, Poedak Galery hanya beroperasi beberapa bulan. Kemudian, datang wabah Covid-19 yang menyerang segala sektor. Termasuk pelaku UMKM.
Gus Yani menyebut, sentra oleh-oleh khas Gresik menjadi rumah bagi pelaku UMKM. Bahkan, ada penambahan program baru disana. Yakni, klinik revitalisasi ekspor bersama Bea Cukai Gresik.
Tujuannya, mengajak pelaku UMKM berani ekspor serta mengembangkan potensi yang ada. Misalnya, meningkatkan kualitas produk. Meliputi kemasan dan sebagainya.
“Soal izin, nanti urusan pemerintah dan Bea Cukai Gresik. Pelaku UMKM tidak perlu takut produknya diekspor. Yang perlu dilakukan adalah mengembangkan kualitas produk,” jelasnya.
Mengenai kepastian UMKM yang bersedia menempati Poedak Galery, Gus Yani menyebut, secara teknis akan dibahas oleh tim dari pelaku UMKM.
“Prinsipnya, Poedak Galery menjadi rumah bersama. Termasuk hadirnya Bea Cukai dan Bank Gresik sebagai support terhadap pelaku UMKM,” pungkas Gus Yani didampingi Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Agus Budiono menambahkan, sejak pandemi melanda, Poedak Galery tutup total. Tidak ada aktivitas apapun.
“Berkat pak bupati, Poedak Galery akan dibuka lagi dengan kemasan baru. Tentu tujuannya pemulihan ekonomi nasional,” tambah Agus Budiono.
Rencananya, sentra kuliner dan oleh-oleh khas gresik tersebut akan dibuka lagi pada akhir September 2021. Saat ini tengah membahas mengenai teknis bersama pelaku UMKM.
Dalam kegiatan tersebut Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto menyebut, di Gresik sudah ada produk UMKM yang ekspor ke luar negeri.
“Ada sambal, kopi, legen dan beberapa produk asli Gresik yang sudah ekspor ke Hongkong. Ternyata pengepul di Hongkong ekspor lagi ke Eropa dan Turki,” kata Bier Budy.
Bea Cukai Gresik juga melakukan pendampingin izin hingga ke pemerintah pusat. Semua berjalan lancar. “Insyaallah peran kita semua akan membantu mengembangkan pelaku UMKM di Gresik,” tandasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS