Minggu
13 April 2025 | 1 : 39

Basarah: Apa Artinya Infrastruktur Desa Maju Kalau Masyarakatnya Tidak Toleran

pdip-jatim-211121-basarah-4-pilar-1

MALANG – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus bisa direalisasikan para kepala desa (kades) dalam setiap kebijakan pembangunan di wilayahnya.

“Itu adalah janji Bapak-Ibu sekalian setelah dilantik menjadi kepala desa, untuk setia kepada Pancasila, dan Pancasila sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan nasional,” kata Basarah di depan kades se-Kabupaten Malang yang menghadiri kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Ballroom Hotel Savanna, Minggu (21/11/2021).

Selain melakukan pembangunan infrastruktur secara fisik di pedesaan, sebut Basarah, pembangunan pemahaman soal ideologi kebangsaan ini menjadi hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

“Apalah artinya sebuah desa itu maju infrastrukturnya kalau masyarakatnya ternyata tidak toleran, masyarakatnya tidak saling menghormati satu sama lain. Terutama jika masyarakat itu daerahnya yang terdiri dari berbagai macam suku, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Prinsip-prinsip dasar berbangsa dan bernegara sebagaimana yang telah dirumuskan para pendiri bangsa Indonesia, terang Ketua DPP PDI Perjuangan ini, adalah sebuah prinsip yang telah bersifat final.

Prinsip dasar yang bersifat final inilah, merupakan nilai-nilai dasar yang tidak dapat dikompromikan dan dinegosiasikan.

Yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia telah bersifat final.

“Jadi negeri yang kita lihat ini, adalah tugas kita untuk menjaga warisan yang telah diberikan kepada para pendahulu bangsa kita untuk anak cucu kita,” tambah dia.

Pemahaman ideologi ini, sebutnya, penting untuk dikuasai kepala desa di Kabupaten Malang, sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan pembangunan nasional.

Kepala desa inilah, yang kemudian menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik sekaligus menjaga hidupnya tradisi dan adat istiadat masyarakat.

Pemikiran inilah, yang juga tertanam dalam pemerintahan Joko Widodo, yang semenjak periode pertama kepemimpinannya memiliki target untuk memulai pembangunan dari desa, membangun Indonesia dari pinggiran yang diwujudkan dalam bentuk dana desa.

“Banyak dana desa yang telah digelontorkan oleh Presiden Jokowi dengan membangun infrastruktur di pedesaan. Itu penting sebagai upaya agar masyarakat di tempat kita merasakan betul dampak pembangunan nasional di era pemerintahan Joko Widodo,” bebernya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bunda Indah – Mas Yudha Halal Bihalal dengan Kades Se-Lumajang, Ingatkan Pemimpin Sebagai Solusi bagi Rakyat

LUMAJANG – Di tengah suasana Syawal yang sarat makna, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Halal Bihalal bersama ...
LEGISLATIF

11 Warga Tewas Diserang KKB, Puan: Akhiri Kekerasan di Papua

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa kekerasan oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional ...
LEGISLATIF

Legislator Banteng Tulungagung Bakal Tindaklanjuti Aspirasi Nelayan Wilayah Selatan

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Binti Luklukah, menyoroti terkait aspirasi ...
EKSEKUTIF

Bupati Fauzi Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan, Ingatkan Ancaman Sanksi Pidana

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah ...
KRONIK

Bupati Ipuk Sambut Putra Daerah, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, Jabat Danlanal

BANYUWANGI – Putra daerah Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, resmi menjabat sebagai Komandan ...
KABAR CABANG

Pasien Tak Punya BPJS Hingga Plengsengan Tak Layak Dilaporkan ke PAC Lumajang, Begini Pendampingan yang Dilakukan

LUMAJANG – Beberapa hari belakangan, PAC PDI Perjuangan Kecamatan/Kabupaten Lumajang menerima sejumlah laporan ...