MALANG – Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang di SMPN 6 Singosari, Jumat (8/10/2021), meninggalkan kesan tersendiri bagi kalangan siswa dan siswi di sekolah tersebut.
Salah satunya, M. Akbar Alfalah, siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMPN tersebut mengaku senang bisa mengikuti kegiatan vaksinasi dosis satu dan kedua yang diinisiasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
“Tidak seperti yang dibayangkan, awalnya saya merasa takut disuntik, takut sakit. Ternyata pada saat disuntik tidak terlalu terasa,” kata Akbar Alfalah, saat diwawancarai seusai menerima vaksin dosis kedua di SMPN 6 Singosari.
Saat ditanya mengenai apa yang dirasakan setelah menerima suntik vaksin, Akbar mengatakan, dia tidak mengalami reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Hanya rasanya sehabis vaksin jadi lapar, makannya tambah banyak,” terangnya.
Demikian juga yang dirasakan Syalfina, siswi kelas 3 SMPN 6 Singosari ini mengatakan tidak mengalami reaksi apapun setelah mendapatkan suntik vaksin dosis pertama dan kedua.
Syalfina menceritakan, suntik vaksin ternyata tidak menakutkan seperti yang dia bayangkan sebelumnya. Oleh sebab itu, dia mengajak kepada kawan-kawan seusianya untuk tidak perlu takut dan ragu untuk bisa mendapatkan suntik vaksin.
“Ayo kawan-kawan tidak perlu takut untuk divaksin. Disuntik vaksin tidak sakit, suster dan dokternya juga baik-baik, antrinya juga gak lama,” ajak Syalfina.
Sehingga dengan semua anak-anak sebayanya telah melakukan suntik vaksin, kegiatan pembelajaran tatap muka dapat kembali berlangsung. Juga dia bersama kawan-kawannya dapat kembali bertemu dan belajar bersama di sekolah.
“Biar kita bisa belajar lagi di sekolah bareng-bareng. Bisa ketemu teman-teman, ketemu guru, rasanya lebih menyenangkan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, per tanggal 6 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Malang telah mencapai 50 persen.
Guna mempercepat capaian vaksinasi, Pemkab Malang juga telah meluncurkan program serbu vaksin di setiap kecamatan, dengan target sebanyak 1.500 warga di setiap kecamatan tervaksin per harinya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS