Minggu
27 April 2025 | 12 : 25

Banteng Blitar Launching Wisata Kampung Padi di Kesamben, Ini Andalannya

pdip-jatim-211226-kampung-padi-blitar-1

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar Budi Susila Jaya melaunching tempat wisata Kampung Padi di Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu (26/12/2021).

Budi berharap, destinasi wisata baru di Kecamatan Kesamben menjadi ikon tersendiri hingga dapat memberikan income bagi masyarakat setempat, utamanya pada masa pandemi Covid-19.

“Syukur alhamdulilah hari ini kita melaunching tempat wisata baru di Kecamatan Kesamben, yakni wisata kampung padi. Saya berharap obyek wisata edukasi ini bisa memberikan angin segar dan dampak positif terhadap warga sekitar maupun kepada para pengunjungnya,” kata Budi.

Menurutnya, wisata kampung padi adalah sebuah obyek wisata edukasi bernuansa panorama alam pedesaan. Dia lantas membeberkan beberapa hal yang jadi andalan Kampung Tani

Di wisata kampung padi, sebut Budi, telah didirikan gazebo-gazebo bambu yang indah. Keberadaan gazebo ini tentunya sangat mendukung kenyamanan bagi para wisatawan yang hendak bersantai untuk melepas penat atau lelah setelah bekerja.

Oleh karenanya, bagi masyarakat yang hendak menikmati indahnya suasana khas pedesaan atau persawahan, sebut Budi, obyek wisata ini sangat tepat jika dikunjungi.

“Wisata kampung padi ini sengaja dibuat sebagai tempat wisata edukasi. Di mana pengunjung selain akan dimanjakan dengan keindahan alam pedesaan juga dapat belajar tentang bidang pertanian,” jelasnya.

“Selain itu, obyek wisata satu ini sangat cocok jika dibuat untuk pembelajaran dini bagi anak-anak termasuk juga kaum generasi muda yang hendak bercita-cita ingin menjadi petani muda yang sukses dan modern,” imbuh legislator banteng ini.

Budi pun memastikan, kepada wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat wisata kampung padi dijamin akan betah berlama-lama. Sebab, di kawasan obyek wisata ini pengunjung juga dimanjakan kuliner makanan khas pedesaan.

Terlebih lagi bagi para muda- mudi yang ingin tempat nongkrong atau sekadar mengabadikan momen gambar atau selfie, kata Budi tempat wisata ini juga dirasa sangat cocok.

Karena, momen indah dan cantik itu bisa diambil ketika menjelang sore saat matahari akan tenggelam di ufuk barat.

“Di sini nanti akan disediakan beberapa makanan khas ndeso oleh para pedagang. Seperti nasi tiwul, ampok jagung, sayur tewel/nangka, lompong dan tentunya ikan asin juga tidak ketinggalan sebagai pelengkapnya. Pastinya bagi masyarakat perkotaan yang ingin bernostalgia dengan makanan ndeso di wisata ini pasti akan menemuinya,” bebernya.

“Termasuk bagi yang hobi berburu foto matahari terbenam untuk dijadikan sebagai caption dan dibagikan di media sosial, tempat ini kayaknya sangat tepat, karena lokasinya sangat mendukung,” terang dia.

Sementara itu, ketua BUMDes Desa Kesamben Andi Sutrisno menjelaskan wisata kampung padi dibangun di atas tanah aset desa seluas hampir setengah hektar.

Pembangunan wisata sendiri melibatkan Pemerintah Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), tokoh masyarakat dan pemuda desa dari karang taruna.

“Semua dilibatkan dalam pembangunan wisata kampung padi ini. Tak terkecuali warga desa biar bisa saling bergotong royong membangun desa wisata,” tuturnya.

Dia menegaskan, bahwa wisata kampung padi ini juga untuk menjaga kearifan lokal masyarakat desa Kesamben. Karena masyarakatnya masih kukuh menjaga serta mempertahankan budaya dan kelestarian alamnya.

“Masyarakat Desa Kesamben ini masih sangat menjunjung tinggi adat, istiadat serta budaya dari nenek moyangnya. Sifat itu meneladani sikap dari Bung Karno yang sangat mencinta tanah air bangsanya,” sebut Budi.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke obyek wisata kampung padi, imbuh dia, lokasinya berada tepat di samping Pasar Kesamben. Arahnya dari Terminal Kesamben, obyek wisata hanya berjarak kurang lebih sekitar 300 meter menuju arah selatan.

“Tempat wisata ini tidak jauh dari pusat kota Kesamben. Jika ingin menempuh dengan berjalan kaki pasti tidak akan capek ataupun lelah. Pasalnya, dari Terminal Kesamben, hanya membutuhkan waktu 3 menit saja,” ujar Andi.

Launching obyek wisata kampung padi ini berlangsung meriah. Prosesi juga diwarnai dengan senam massal emak-emak kemudian dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

DPC Bojonegoro Gelar Halal Bihalal

BOJONEGORO – DPC PDI perjuangan Bojonegoro mengadakan kegiatan halal bihalal di kantor DPC, Sabtu (26/4/2025). ...
PEREMPUAN

Hari Kartini dan Peran Perempuan dalam Pengelolaan Sampah di Tulungagung

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mengajak perempuan di Kabupaten untuk ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Terus Kolaborasi Cegah Lahan Kritis Lewat Penghijauan, Tanam 1,2 Juta Pohon

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi melakukan pencegahan ...
KRONIK

Kembangkan Olahraga Bola Tangan, Ketua ABTI Tulungagung Lakukan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

TULUNGAGUNG – Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kabupaten Tulungagung, Marsono, dan Universitas ...
EKSEKUTIF

Surabaya Raih Opini WTP ke-13 Tanpa Jeda, Eri Cahyadi: Wujud Sinergi Pemkot dan DPRD Berjalan

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) ke-13 secara ...
KRONIK

Wabup Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat, 840 Atlet Siap Berlaga

LUMAJANG – Semangat membara mewarnai pembukaan Pencak Silat Lumajang Championship 2 Tahun 2025 di GOR Wira Bhakti ...