BANYUWANGI – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan llmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi mendatangkan dokter bedah saraf dari Universitas Groeningen Belanda, Prof. Rob J. M. Groen, MD, Ph.D, untuk sharing pengalaman dengan sejumlah dokter di Banyuwangi.
Di Banyuwangi, guru besar luar negeri (Adjunct Professor Department of Neurosurgery) Fakultas Kedokteran Unair tersebut berkesempatan bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
“Sharing dengan Prof. Groen ini tentunya akan membawa manfaat. Kami sharing tentang penguatan bidang kesehatan, khususnya terkait masalah bedah saraf. Hal-hal apa saja yang sekiranya perlu dilakukan pemkab,” ujar Bupati Ipuk, Sabtu (24/2/2024).
Bupati Ipuk sendiri bertemu dengan Prof Groen di Lounge Pemkab pada Kamis (22/2/2024) yang didampingi Wakil Dekan FIKKIA Unair Banyuwangi, Rahadian.
Kedatangan Prof. Groen adalah bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat (penmas) FIKKIA Unair Banyuwangi. Salah satu agendanya adalah sharing session dengan dokter-dokter di Banyuwangi seputar medis bedah saraf.
Bupati Ipuk juga mengaku, dirinya mendapatkan masukan agar menambah dokter ahli bedah saraf. “Kami mendapat masukan agar berinvestasi dengan menambah dokter ahli bedah saraf dan alat operative microscope, mengingat jumlah penduduk Banyuwangi yang cukup banyak dan luasnya wilayah,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara Prof. Groen menyampaikan, jika dirinya merasa senang bisa berdiskusi dengan banyak pihak, khususnya masalah kesehatan syaraf, khususnya bedah saraf.
“Setelah sharing dengan teman-teman dokter, rupanya cukup banyak pasien mendapat tindakan medis bedah saraf. Seperti pasien-pasien dengan penyakit tumor. Dan menurut saya perlu ditambahi tenaga medis dan peralatannya,” ujar Prof. Groen.
“Saya mengapresiasi pemkab yang banyak memberikan edukasi kepada masyarakat mengenali gejala awal dan pentingnya skrining bagi yang memiliki gejala-gejala tersebut,” imbuhnya. (ars/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS